Kecurigaan Menkeu Purbaya Soal Permainan Bunga Terkait Penempatan Dana Pemerintah di Bank
Pasardana.id – Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa mengaku jika dirinya menaruh curiga yang mengarah ke internal kementeriannya.
Kecurigaan tersebut mengarah pada permainan bunga terkait penempatan dana pemerintah dalam jumlah besar yang diduga 'ditidurkan' dalam bentuk deposito di bank-bank komersial, termasuk Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
Menurut Menkeu Purbaya, dirinya akan mendapat kerugian jika dana yang ditempatkannya itu di simpanan berjangka.
Pasalnya, imbal hasil (return) yang didapat pasti lebih rendah daripada bunga yang harus dibayarkan pemerintah untuk oligasi.
"Ada kecurigaan mereka main bunga. Di banyak bank komersial kita, Himbara mungkin, tapi saya akan investigasi lagi itu uang apa sebetulnya," ungkap Menkeu Purbaya di Jakarta, akhir pekan ini.
Dia berjanji akan segera melakukan investigasi untuk memastikan asal -usul dana tersebut.
Bisa saja, lanjut dia, uang tersebut dari pemerintah pusat, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), atau lembaga lain di bawah kementerian.
"Itu terlalu besar kalau ditaruh di deposito seperti itu, karena pasti return dari banknya kan lebih rendah dari bunga yang saya bayar untuk obligasi, kan? Pasti saya rugi kalau gitu. Saya cek betul," jelasnya.
Dirinya pun menegaskan, bahwa tujuan menempatkan uang di instrument investasi seharusnya adalah untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal.
Diketahui, ada duit pemerintah yang ditempatkan pada instrumen deposito berjangka.
Nilainya jumbo, yakni mencapai Rp 285,6 triliun per Agustus 2025.
Jumlah dana itu terus tumbuh dari posisi Desember 2023 yang tercatat senilai Rp 204,1 triliun.
"Kita masih Investigasi itu uang apa. Kalau saya tanya anak buah saya, mereka bilang nggak tahu, tapi saya yakin mereka tahu," ungkap Menkeu.

