ANALIS MARKET (14/10/2025): IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (13/10), ditutup turun 0.37%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp586 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, BRPT, AMMN dan BMRI.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street meningkat pada perdagangan Senin (13/10). Kenaikan tersebut terjadi setelah Presiden AS Donald Trump melunak terkait kebijakan dagang terhadap China. Pernyataan Trump yang menenangkan pasar berhasil memulihkan sebagian besar kerugian besar pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1,29%, S&P 500 naik 1,56% dan Nasdaq Composite melesat 2,21%. Saham Broadcom memimpin rally dengan kenaikan hampir 10% setelah secara resmi mengumumkan kemitraannya dengan OpenAI pada Senin pagi waktu AS. Saham Oracle turut menguat lebih dari 5%, sementara Nvidia naik hampir 3%. Kenaikan ini terjadi setelah Trump menulis di media sosial Truth Social pada Minggu (12/10), memberikan sinyal bahwa ia mungkin tidak akan melanjutkan ancaman untuk memberlakukan ‘kenaikan besar tarif’ terhadap China. Ancaman tersebut yang disampaikan pada Jumat sebelumnya sempat mengguncang pasar, memicu aksi jual besar-besaran yang menghapus nilai pasar lebih dari US$ 2 triliun. “Jangan khawatir soal China, semuanya akan baik-baik saja! Presiden Xi adalah orang yang sangat dihormati, hanya sedang mengalami momen sulit. Ia tidak ingin ekonominya terpuruk, begitu juga saya. Amerika ingin membantu China, bukan menyakitinya,” tulis Trump di Truth Social. Selain itu, musim laporan keuangan Q3 akan dimulai pada pekan ini. Sejumlah bank besar seperti Citigroup, Goldman Sachs, Wells Fargo, JPMorgan Chase, Bank of America, dan Morgan Stanley dijadwalkan merilis kinerjanya pada Selasa dan Rabu.
Di sisi lain, Bursa Asia melemah pada perdagangan awal pekan Senin (13/10). Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,72%, sedangkan Kosdaq naik 0,12%. Sementara itu, ASX 200 Australia melemah 0,84%, Hang Seng Hong Kong turun 1,52%, dan Taiex Taiwan melemah 1,39%. Di sisi lain, Straits Times Singapura turun 0,84% dan FTSE Malaysia melemah 0,44%. Bursa Asia melemah setelah komentar baru mengenai perang dagang AS-China yang meresahkan pasar dengan valuasi yang sudah tinggi, meskipun ada tanda-tanda sentimen risiko telah stabil dengan penguatan saham berjangka Wall Street. Sementara itu, bursa di Jepang dan Amerika Serikat libur. Meskipun Presiden AS Donald Trump telah mengancam tarif 100% terhadap China mulai 1 November, ia terdengar lebih lunak selama akhir pekan, dengan menyatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja dan AS tidak ingin "menyakiti" China. Beijing pada hari Minggu membela pembatasan ekspor unsur tanah jarang dan peralatannya sebagai respons terhadap agresi AS, tetapi tidak sampai mengenakan pungutan baru pada produk-produk AS. Banyak pemimpin dunia, termasuk Trump, dijadwalkan bertemu di Mesir pada hari Senin untuk membahas rencana gencatan senjata di Gaza.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (14/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini seiring kenaikan di bursa US. Diperkirakan Support IHSG: 8120-8200 dan Resist IHSG: 8270-8300.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: CDIA, ANTM, WIFI, MLPL, AMMN, dan EMTK.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
CDIA, Buy on Weakness dengan area beli di 2180-2280, cutloss di bawah 2150. Target dekat di 2330-2370.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 3330-3380, cutloss di bawah 3280. Target dekat di 3450-3600.
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 3800-3820, cutloss di bawah 3750. Target dekat di 3900-4000.
MLPL, Spec Buy dengan area beli di 195-199, cutloss di bawah 195. Target dekat di 208-218.
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 7325-7450, cutloss di bawah 7300. Target dekat di 7550-7675.
EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1360-1385, cutloss di bawah 1350. Target dekat di 1420-1475.

