ANALIS MARKET (29/8/2024) : IHSG Masih Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.8% diperdagangan kemarin (28/8), dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp257 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BREN, BBCA, AMRT, dan INDF.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street turun pada Rabu (28/8). Hal itu karena terbebani anjloknya saham sektor teknologi, terutama penurunan Nvidia menjelang laporan pendapatan terbaru perusahaan chip tersebut. Nasdaq Composite melemah 1,12% ke 17.556,03, S&P 500 terpangkas 0,6% menjadi 5.592,18 dan Dow Jones Industrial Average turun 0,39% ke 41.091,42. Selain itu, Nvidia dijadwalkan merilis laporan keuangan setelah penutupan pasar. Saham Nvidia telah melonjak lebih dari 150% sepanjang 2024. Namun, pada Rabu, saham Nvidia turun 2,1%, berkontribusi pada penurunan sektor teknologi informasi yang jatuh 1,3%. Saham teknologi lainnya juga mengalami penurunan, termasuk ‘Magnificent Seven’ seperti Amazon dan Alphabet, masing-masing turun lebih dari 1%. Saham Microsoft juga turun 0,8% dan saham Super Micro Computer anjlok 19% setelah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengajukan laporan tahunan untuk tahun fiskal tepat waktu.

Di sisi lain, Bursa Asia ditutup beragam pada perdagangan Rabu (28/8). Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,22%, Taiex Taiwan menguat 0,84%, Kospi Korea Selatan naik tipis 0,02% (58 poin), indeks S&P/ASX 200 juga naik tipis 28 poin (0,0%) dan FTSE Malay KLCI naik 1,39%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah turun 1,02% dan FTSE Straits Times turun 0,26%. Bursa Asia melemah menjelang data angka inflasi Australia bulan Juli. Risalah rapat terakhir RBA mengungkapkan bahwa bank sentral Australia telah mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga karena berupaya untuk mengendalikan inflasi. IHK Australia diperkirakan naik pada tingkat yang lebih lambat sebesar 3,4% YoY, dibandingkan sebesar 3,8% pada Juni.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (29/8), Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG masih ada berpotensi koreksi terbatas. Support IHSG: 7550-7600 dan Resist IHSG: 7690-7700.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (29/8), yaitu; BBNI, ASII, ESSA, BFIN, CMRY, dan AUTO.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

BBNI 

Buy on Weakness dengan area beli di 5300, cutloss di bawah 5250. Jika tidak break di bawah 5300, potensi naik ke 5425-5500 short term. 

ASII 

Spec Buy dengan area beli di 5000, cutloss di bawah 4900. Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5100-5200 short term. 

ESSA 

Buy if Break 820, dengan target jual di 835-850. Jika belum break di atas 820, bisa coba beli di area 785-800, cutloss di bawah 770.

BFIN 

Spec Buy dengan area beli di 1000, cutloss di bawah 975. Jika tidak break di bawah 1000, potensi naik ke 1030-1070 short term. 

CMRY 

Spec Buy dengan area beli di 5250, cutloss di bawah 5200. Jika tidak break di bawah 5200, potensi naik ke 5400-5500 short term. 

AUTO 

Spec Buy dengan area beli di 2180, cutloss di bawah 2160. Jika tidak break di bawah 2160, potensi naik ke 2220-2250 short term.