Rupiah Kian Melemah, DBS Treasures Private Client Tawarkan Kiat Memaksimalkan Volatilitas Valas
Pasardana.id - Baru-baru ini, DBS Treasures Private Client menggelar diskusi yang bertajuk "Optimizing the Currency Volatility: Exploring Economic Projections and FX Investments with DBS Treasures Private Client" di Jakarta.
Acara ini membahas pengaruh kebijakan The Fed terhadap nilai tukar rupiah dan mata uang global lainnya, di mana rupiah diharapkan dapat membatasi kenaikan ke Rp16.500.
Diketahui, per Kamis (04/7), Rupiah berada di posisi Rp16.341,00 (Kurs JISDOR).
Selain itu, sebagai mitra manajemen kekayaan tepercaya, DBS Treasures Private Client juga merekomendasikan investasi alternatif menggunakan mata uang asing sebagai cara untuk mendiversifikasi portofolio di tengah volatilitas mata uang global.
Adapun kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara menyambut enam tahun kehadiran DBS Treasures Private Client dengan komitmen “Fortify Your Mark to Last for Generations”, memperkuat jejak kekal hingga generasi mendatang dengan menghubungkan nasabah kepada pakar finansial dari dalam dan luar negeri.
Melansir siaran pers, Kamis (04/7), Equities Specialist DBS Group Research, Maynard Arif mengungkapkan, DBS Treasures Private Client menawarkan beragam solusi untuk diversifikasi investasi di valas yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja portfolio, memproteksi diri akan risiko mata uang yang mungkin muncul, hingga menjaga likuiditas.
“Guna menyiasati gejolak perekonomian tersebut, DBS Treasures Private Client menawarkan beragam solusi investasi valas seperti reksa dana USD, obligasi pemerintah dan korporasi (USD), obligasi pemerintah (EUR), serta beberapa produk investasi terstruktur yang dirancang khusus sesuai kebutuhan individu dan bisnis,” jelasnya.
Ditambahkan, hal ini dilengkapi dengan kapabilitas aplikasi digibank by DBS sebagai full-fledged digital banking yang memungkinkan nasabah mengakses Rekening Valas, yakni satu akun dengan 12 mata uang sekaligus, dilengkapi dengan suku bunga yang kompetitif dan bebas biaya.
Selain itu, nasabah juga dapat menggunakan fitur Transfer Valas untuk mengirim uang ke luar negeri tanpa biaya ke 25 negara dan tiba di hari yang sama.
Adapun seluruh layanan ini dapat diakses 24/7 di mana saja tanpa perlu berganti aplikasi, memberikan kenyamanan dan kemudahan bertransaksi bagi nasabah.
Lebih lanjut, Maynard sendiri memproyeksikan, The Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 50 bps pada semester dua 2024, membawa Federal Funds Rate (FFR) menjadi 5,0 persen pada akhir tahun.
“Faktor lain yang akan menjadi pendorong utama suku bunga di paruh kedua 2024 adalah pemilihan presiden AS yang membawa kekhawatiran tentang defisit fiskal, deglobalisasi, dan persaingan Tiongkok-AS. Hal ini akan diikuti dengan pemotongan 100 bps lagi pada tahun 2025,” pungkasnya.

