ANALIS MARKET (30/7/2024) : IHSG Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.01% diperdagangan kemarin (29/7), dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp47 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, AMMN, JPFA, dan BBNI.

Sementara itu, Wall Street bergejolak dengan dua indeks utama ditutup menguat tipis jelang serangkaian data kinerja perusahaan teknologi besar, keputusan kebijakan Federal Reserve tentang pemotongan suku bunga, dan data ketenagakerjaan utama Amerika Serikat (AS), yang akan dirilis minggu ini. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,12% ke 40.539,93, indeks S&P 500 menguat 0,08% menjadi 5.463,54 dan indeks Nasdaq Composite naik 0,07% menjadi 17.370,20. Laporan kinerja triwulanan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft dan Apple, Meta dan Amazon.com pada minggu ini akan memberikan petunjuk apakah saham teknologi rentan atau dapat memperpanjang reli baru- baru ini. Di sisi lain, investor berharap bahwa The Fed akan mengakhiri pertemuannya pada hari Rabu dengan sinyal bahwa mereka sedang mempersiapkan pemotongan suku bunga pada bulan September dalam putusan kebijakannya. Pada hari Jumat, investor akan memantau dengan saksama laporan penggajian non pertanian bulan Juli untuk tanda-tanda kemungkinan melemahnya pasar tenaga kerja.

Di sisi lain, Bursa saham pasar Asia-Pasifik naik pada hari Senin (29/7), dengan Nikkei 225 Jepang memimpin kenaikan di wilayah tersebut setelah laporan inflasi utama AS pada akhir Jumat lalu meningkatkan harapan untuk penurunan suku bunga. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS untuk bulan Juni naik 0,1% MoM, dan 2,5% dibandingkan periode sama tahun lalu, sesuai perkiraan. Di Asia, sorotan minggu ini adalah pertemuan kebijakan moneter Bank of Japan yang dimulai pada 30 Juli. Selain itu data PMI Juli China, sedangkan Australia akan merilis data inflasi terbaru sebelum pertemuan kebijakan moneter bank sentral pada 6 Agustus. Indeks Nikkei naik 2,13%, Kospi Korea Selatan naik 1,23%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,86%. Sementara, Taiwan TAIEX rebound 0,20% setelah jatuh lebih dari 3% pada hari Jumat lalu, ditutup pada hari Rabu dan Kamis karena topan gaemi.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (30/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways menunggu pengumuman the Fed di Kamis nanti. Level support IHSG di  7240-7270, sedangkan level resist berada di 7320-7350.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Selasa (30/7), yaitu; GOTO, CUAN, BBNI, TLKM, JPFA, dan SMGR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.GOTO: Spec Buy

Beli di 53, cutloss jika break di bawah 52.

Jika tidak break di bawah 52, potensi naik ke 56-58 short term.

2.CUAN: Spec Buy

Beli di 8500, cutloss jika break di bawah 8400.

Jika tidak break di bawah 8400, potensi naik ke 8700-8850 short term.

3.BBNI: Spec Buy

Beli di 5000, cutloss jika break di bawah 4920.

Jika tidak break di bawah 4920, potensi naik ke 5100-5150 short term.

4.TLKM: Spec Buy

Beli di 3050, cutloss jika break di bawah 3000.

Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3100-3130 short term.

5.JPFA: Spec Buy

Beli di 1640, cutloss jika break di bawah 1630.

Jika tidak break di bawah 1630, potensi naik ke 1690-1720 short term.

6.SMGR: Buy on Weakness

Beli di 3970, cutloss jika break di bawah 3900.

Jika tidak break di bawah 3900, potensi naik ke 4060-4120 short term.