ANALIS MARKET (25/7/2024) : IHSG Berpotensi Kembali Koreksi, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.7% diperdagangan kemarin (24/7), disertai dengan net sell asing sebesar Rp623 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, TLKM, BBNI dan UNTR.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Rabu (24/7), terdorong penurunan pendapatan Alphabet dan Tesla. Indeks S&P 500 turun 2,31% ke level 5.427,13, sedangkan Nasdaq turun 3,64% ke leve 17.342,41 dan Dow Jones Industrial Average turun 1,25%, ke level 39.853,87. Saham Induk Google, Alphabet, turun 5% ke posisi terburuk sejak 31 Mei, meskipun pendapatan kuartal kedua melemah, karena investor fokus pada perlambatan pertumbuhan periklanan dan perusahaan menandai belanja modal yang tinggi untuk tahun ini. Penurunan saham Tesla dan Alphabet menyeret turun indeks sektor Layanan Komunikasi dan Konsumen Diskresional S&P 500, dengan sektor Teknologi Informasi juga termasuk di antara sektor dengan kinerja terlemah dari 11 sektor S&P turun 4,1%. Pada data ekonomi, Indeks Output PMI Komposit AS awal dari S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis naik ke level tertinggi dalam 27 bulan di bulan Juli.

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik kembali melemah pada perdagangan Rabu (24/7). Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,11%, Hang Seng Hong Kong turun 0,91%, Shanghai Composite China terkoreksi 0,46%, Straits Times Singapura turun tipis 0,07%, ASX Australia turun 0,09%, dan KOSPI Korea Selatan melemah 0,56%. Dari Australia, aktivitas sektor swasta berkembang lebih lambat pada Juli 2024, dengan PMI gabungan turun ke level terendah dalam enam bulan menjadi 50,2, dari sebelumnya sebesar 50,7 pada Juni lalu. Sementara dari Jepang, produsen kendaraan ternama yakni Toyota mengatakan akan melakukan buyback saham sebesar 806,85 miliar yen (US$ 5,17 miliar) dari bank-bank besar Jepang dan perusahaan asuransi, termasuk Tokio Marine, Grup Keuangan Mitsubishi UFJ, dan Grup Keuangan Sumitomo Mitsui. Sedangkan dari Korea Selatan, saham Samsung Electronics anjlok 2,26%, perusahaan elektronik tersebut terdorong dengan pemogokan yang dilakukan oleh serikat pekerja terbesarnya dan pembicaraan pada Selasa kemarin tidak membuahkan hasil, menurut National Samsung Electronics Union.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (25/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi kembali koreksi seiring penurunan dalam di bursa US dan investor menunggu data GDP Growth US yang rilis besok malam. Level support IHSG di  7180-7220, sedangkan level resist berada di 7280-7330.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis (25/7), yaitu; TLKM, CUAN, ADRO, CPIN, PANI, dan BRIS.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.TLKM: Buy on Weakness

Beli di 3020, cutloss di bawah 3000.

Jika tidak break di bawah 3000, potensi naik ke 3100-3170 short term.

2.CUAN: Buy on Weakness

Beli di 8775, cutloss di bawah 8500.

Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8925-9100 short term.

3.ADRO: Spec Buy

Beli di 3120-3150, cutloss di bawah 3100.

Jika tidak break di bawah 3100, potensi naik ke 3200-3250 short term.

4.CPIN: Buy on Weakness

Beli di 5275-5350, cutloss di bawah 5250.

Jika tidak break di bawah 5250, potensi naik ke 5475-5525 short term.

5.PANI: Buy on Weakness

Beli di 5250, cutloss jika break di bawah 5175.

Jika tidak break di bawah 5250, potensi naik ke 5450-5550 short term.

6.BRIS: Buy on Weakness

Beli di 420, cutloss jika break di bawah 415.

Jika tidak break di bawah 415, potensi naik ke 428-434 short term.