ANALIS MARKET (24/7/2024) : IHSG Masih Rentan Koreksi, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.11% diperdagangan kemarin (23/7), disertai dengan net sell asing sebesar Rp123 miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, GOTO, BMRI, BREN dan TOWR.

Sementara itu, indeks utama Wall Street ditutup turun pada perdagangan Selasa (23/7), karena fokus investor beralih ke laporan pendapatan terbaru ari Alphabet dan Tesla. Indeks S&P 500 turun 0,16% ke level 5.555,74, Nasdaq Composite turun 0,06% ke level 17.997,3 dan Dow Jones Industrial Average turun 0,14% ke level 40.358,09. Tesla mencatat kenaikan pendapatan yang mengejutkan karena mereka mampu menyerahkan lebih banyak kendaraan daripada perkiraan analis, dibantu oleh pemotongan harga dan insentif. Sementara itu pendapatan Alfabet melampaui perkiraan, yang didorong oleh peningkatan penjualan iklan digital dan permintaan terhadap layanan komputasi awan. Sebelum mempublikasikan angka kinerjanya, saham pembuat kendaraan listrik itu turun 2%, dengan saham induk Google naik 0,1%. Pendapatan dari raksasa teknologi akan menjadi kunci dalam menentukan apakah rekor kenaikan pada tahun 2024 dapat dipertahankan, atau apakah saham-saham AS dinilai terlalu tinggi. Saham saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 naik 1% hari ini (24/7).

Di sisi lain, mayoritas bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (23/7). Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,01% (4,61 poin), sedangkan Topix naik 0,21%. Kospi naik 0,39%, sementara Kosdaq menguat 0,27%. ASX 200 naik 0,50%. Straits Times naik 0,70% dan FTSE Malaysia naik 0,47%. Penguatan bursa Asia, mengikuti rebound di Wall Street karena investor melihat lebih jauh langkah Joe Biden yang memutuskan untuk mundur dari bursa pemilihan presiden AS. Para pelaku pasar juga menghadapi ketidakpastian politik pasca mundurnya Biden dari bursa pemilihan presiden AS dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya. Sementara itu, di Asia, beberapa sentimen yang perlu dicermati adalah, pejabat Bank of Japan melihat rendahnya belanja konsumen yang dapat mempersulit keputusannya untuk menaikkan suku bunga bulan ini. Di India, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman akan menyampaikan anggaran pada hari ini, dengan memaparkan prioritas ekonomi di pemerintah koalisi baru di bawah PM Narendra Modi.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (24/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi mencoba break resistance kuat di 7330, menuju target middle di 7450. Tapi masih rentan koreksi sepanjang belum break 7330, seiring investor menunggu data GDP Growth US yang rilis besok malam. Level support IHSG di  7260-7300, sedangkan level resist berada di 7330-7380.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (24/7), yaitu; BMRI, BRPT, ADRO, BRIS, HRTA, dan SIDO.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BMRI: Buy on Weakness

Beli di 6550, cutloss jika break di bawah 6475.

Jika tidak break di bawah 6475, potensi naik ke 6700-6775 short term.

2.BRPT: Buy if Break 1070

Jual di 1085-1100. Jika belum break di atas 1070

Bisa coba antri beli di area 1030-1050, dan cutloss di bawah 1020.

3.ADRO: Spec Buy

Beli di 3130, cutloss jika break di bawah 3100.

Jika tidak break di bawah 3100, potensi naik ke 3200-3250 short term.

4.BRIS: Spec Buy

Beli di 2500-2530, cutloss jika break di bawah 2470.

Jika tidak break di bawah 2470, potensi naik ke 2570-2600 short term.

5.HRTA: Spec Buy

Beli di 398, cutloss jika break di bawah 394.

Jika tidak break di bawah 398, potensi naik ke 406-414 short term.

6.SIDO: Spec Buy

Beli di 700-720, cutloss jika break di bawah 690.

Jika tidak break di bawah 690, potensi naik ke 745-765 short term.