ANALIS MARKET (27/6/2024) : IHSG Masih Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.33% diperdagangan kemarin (26/6), tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp261 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, GOTO, BBNI dan BBCA.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street menguat pada Rabu (26/6), didorong oleh kenaikan saham teknologi. Namun, S&P 500 hanya naik tipis karena investor mengevaluasi kepemilikan mereka setelah 1H24 yang menggembirakan dipimpin oleh permainan kecerdasan buatan. Indeks S&P 500 naik 0,16% ditutup pada 5.477,9. Sedangkan Dow Jones menguat 0,04% ke 39.127,8. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,49% ditutup pada 17.805,16. Nasdaq telah naik 18,6% sepanjang 1H24 karena kenaikan besar Nvidia. Setelah diperdagangkan lebih rendah selama sebagian besar, perusahaan tersebut ditutup naik sekitar 0,3%, setelah kenaikan 7% pada Selasa (25/6). Saham Amazon melonjak 3,9%, memimpin kenaikan Nasdaq. Saham tersebut mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan melampaui nilai kapitalisasi pasar US$ 2 triliun untuk pertama kalinya pada Rabu (26/6), bergabung dengan Nvidia, Apple, Alphabet, dan Microsoft.

Di sisi lain, Pasar Asia-Pasifik ditutup naik pada, Rabu (26/6) dimana para investor masih bersikap wait and see perihal beberapa data penting. Di Jepang, indeks Nikkei 225 mengalami kenaikan 1,26% dan indeks Topix menguat 0,56%. Di Korea Selatan, KOSPI menguat 0,64%, dan Kosdaq naik tipis 0,02%. Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,09%, sementara hanya S&P/ASX 200 Australia turun 0,71%. Selain itu, pelaku pasar menantikan data inflasi Australia untuk bulan Mei dan data output manufaktur Singapura untuk bulan Mei yang diperkirakan mencapai 3,8% pada bulan Mei. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan 3,6% pada bulan April.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG masih berpotensi sideways jelang pengumuman GDP 1Q US di Kamis ini dan data Core PCE US di Jumat yang menjadi salah satu acuan langkah the Fed untuk cut suku bunga ke depan. Level support IHSG di 6850-6870, sedangkan level resist berada di 6930-6950.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Kamis 927/6), yaitu; MAPI, ESSA, BREN, PGAS, CFIN, dan ISAT.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.MAPI: Spec Buy

Beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1360.

Jika tidak break di bawah 1400, potensi naik ke 1450-1500 short term.

2.ESSA: ESSA Buy if Break 770

Jual di 785-805 short term.

Jika belum break di atas 770, area beli di 750, cut di bawah 740.

3.BREN: Sell on High

Jual di 9900-10000 short term.

Hati-hati jika tidak break di atas 10000, potensi koreksi ke 9575- 9675.

4.PGAS: Buy on Weakness

Beli di 1500-1530, cutloss jika break di bawah 1480.

Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1560-1590 short term.

5.CFIN: Spec Buy

Beli di 492, cutloss jika break di bawah 488.

Jika tidak break di bawah 492, potensi naik ke 498-506 short term.

6.ISAT: Spec Buy

Beli di 10300, cutloss jika break di bawah 10250.

Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10475-10600 short term.