Satria Antaran Prima Akan Perkuat Penetrasi di Segmen Pasar COD

Pasardana.id - PT Satria Antaran Prima Tbk (IDX: SAPX) dengan layanan SAPX Express-nya, akan terus memperkuat penetrasi di segmen pasar Cash on Delivery (COD) yang menjadi basis kekuatan operasional Perseroan, seiring terus bertumbuhnya bisnis aggregator dan social commerce.

"Langkah ini menawarkan peluang pertumbuhan yang besar, disamping mempertahankan kinerja segmen B2B atau corporate yang telah menjadi backbone bisnis Perseroan selama bertahun-tahun," kata Sekretaris Perusahaan SAPX, Denny Parhan dalam pernyataan public ekspose, yang dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/6).

Dijelaskan, saat ini, bisnis aggregator dan social commerce, telah menjadi andalan pelaku UMKM (online seller) untuk memasarkan produknya.

Di sisi lain, coverage COD yang luas, tingkat return yang kecil untuk layanan COD dan transfer pembayaran COD yang cepat, merupakan beberapa keunggulan layanan SAPX Express yang berhasil dipertahankan selama ini.

SAPX juga terus memperluas jaringan gerai ritel melalui sistem kemitraan dengan Perseroan dan melakukan analisa pasar untuk mengidentifikasi potensi peluang bisnis yang ada.

"Jumlah gerai ritel mengalami pertumbuhan 2,60% di tahun 2023 menjadi lebih dari 11.966 gerai dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 11.501 gerai," terang Denny.

Ditambahkan, strategi Perseroan lainnya adalah menurunkan biaya dan meningkatkan kerjasama horizontal maupun vertikal untuk mempertahankan competitiveness Perseroan.

Terakhir, Perseroan di tahun ini juga fokus untuk memperbaiki kualitas layanan operasional dan berinvestasi lebih pada penguatan system IT dan customer experience improvement.

"Kami percaya bahwa happy customer adalah jaminan untuk bisnis yang berkesinambungan," pungkas Denny.

Diketahui, pada Quarter 1 2024, SAPX membukukan laba bersih sebesar Rp 2,3 miliar.

Angka ini naik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 331,3 juta.

Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 2,73 per lembar.