ANALIS MARKET (10/6/2024) : IHSG Berpotensi Sideways, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 1.1% diperdagangan Jumat (07/6) lalu, dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp991 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, SMGR, BBNI, dan TPIA.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street terkoreksi tipis pada akhir perdagangan Jumat (7/6), setelah data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan mengindikasikan bahwa perekonomian kuat. Namun, memicu kekhawatiran bahwa The Fed mungkin akan perlu waktu lebih lama untuk menurunkan suku bunga dibandingkan perkiraan sebelumnya. Indeks Dow Jones (DJIA) turun 0,22% ke level 38,798, S&P 500 turun 0,11% ke level 5,346 dan Nasdaq Composite turun 0,23% ke level 17,133. Saham Nvidia melemah, memperpanjang kerugian pada sesi sebelumnya, dimana valuasi kembali turun di bawah angka US$ 3 triliun. Saham Lyft naik 0,6%, menyusul perkiraan pertumbuhan pemesanan kotor YoY sebesar 15% hingga tahun 2027 setelah pasar tutup pada hari Kamis. Investor akan mengamati data inflasi AS minggu depan dan pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang berakhir pada 12 Juni.

Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan akhir pekan, Jumat (7/6). Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,05% ke 38.683, Hang Seng melemah 0,59% ke 18.366. Sedangkan, indeks Shanghai naik 0,08% menjadi 3.051, Kospi menguat 1,23% ke 2.722 dan indeks S&P/ASX 200 naik 0,49% ke 7.860. Bursa Asia cenderung menguat karena investor menunggu data ekonomi utama dari China dan Jepang. Ekspor China pada bulan Mei 2024 diperkirakan akan melonjak 6% YoY. Impor China juga diperkirakan meningkat 4,2% YoY. Selain itu, Jepang juga merilis angka pengeluaran rumah tangga untuk bulan April 2024, sebuah metrik utama untuk menilai apakah “siklus baik” yang diharapkan Bank of Japan berupa kenaikan upah dan harga sedang berlangsung.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (10/6), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi sideways setelah data jobs report US yang lebih tinggi dari ekspektasi sehingga treasury yield US naik dan market memproyeksi Fed butuh waktu lebih lama untuk cut rate. Level support IHSG di 6840-6870, sedangkan level resist berada 6900-6950.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (10/6), yaitu; BBRI, BRIS, HRUM, INCO, SSIA, dan MIDI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BBRI: Buy on Weakness

Beli di 4300, cutloss jika break di bawah 4230.

Jika tidak break di bawah 4230, potensi naik ke 4400-4500 short term.

2.BRIS: Buy on Weakness

Beli di 2110-2150, cutloss jika break di bawah 2050.

Jika tidak break di bawah 2110, potensi naik ke 2250-2300 short term.

3.HRUM: Spec Buy

Beli di 1100, cutloss jika break di bawah 1070.

Jika tidak break di bawah 1100, potensi naik ke 1150-1200 short term.

4.INCO: Spec Buy

Beli di 4400, cutloss jika break di bawah 4350.

Jika tidak break di bawah 4400, potensi naik ke 4500-4600 short term.

5.SSIA: Spec Buy

Beli di 1140, cutloss jika break di bawah 1110.

Jika tidak break di bawah 1140, potensi naik ke 1200-1220 short term.

6.MIDI: Spec Buy

Beli di 1140, cutloss jika break di bawah 1110.

Jika tidak break di bawah 1140, potensi naik ke 1200-1220 short term.