Rosano Barack Umumkan PLIN Kembali Tebar Dividen Rp85 Per Saham
Pasardana.id - PT Plaza Indonesia Realty Tbk (IDX: PLIN) akan membagikan dividen tunai final tahun buku 2023 sebesar Rp85 per lembar kepada pemodal yang tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan bursa tanggal 13 Mei 2024, atau cum dividen pasar negosiasi dan reguler.
Sedangkan cum dividen pasar tunai akan jatuh pada penutupan bursa tanggal 15 Mei 2024.
Mengacu pada harga PLIN pada penutupan perdagangan tanggal 2 Mei 2024 di level Rp2.670 per saham, maka yield dividen sebesar 3,18 persen.
Emiten sektor properti ini, akan mengirim dividen tunai dengan total dana sebesar Rp300,53 miliar ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor 27 Mei 2024.
Sebelumnya, PLIN telah membayarkan dividen interim sebesar Rp272,25 miliar pada tanggal 10 Oktober 2023.
Dengan demikian, total pembayaran dividen tunai sebesar Rp572,78 miliar atau setara 93,3 persen dari total laba bersih tahun 2023 yang mencapai Rp613, 26 miliar.
Sisa laba bersih sebesar Rp40,47 miliar dicatat sebagai Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya, sehingga saldo laba menjadi sebesar Rp9,583 triliun.
Hal itu tertuang dalam risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 PLIN yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Direktur Utama PLIN, Rosano Barack melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp134,77 miliar pada kuartal I 2024.
Hasil itu turun 4,9 persen dibanding hasil kuartal I 2023 yang mencapai Rp141,09 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp38,12 per lembar pada akhir Maret 2024. Sedangkan di akhir Maret 2023 berada di level Rp39,9 per helai.
Padahal, pendapatan tumbuh 4,4 persen secara tahunan menjadi Rp327,81 miliar pada kuartal I 2024.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 10,3 persen secara tahunan menjadi Rp107,35 miliar. Tapi laba kotor tetap terkerek 1,8 persen menjadi Rp220,46 miliar.
Namun laba sebelum pajak tergerus 4,7 persen secara tahunan menjadi Rp139,61 miliar pada akhir Maret 2024.
Salah satu pos penekannya, keuntungan lain-lain bersih amblas 80 persen secara tahunan yang tersisa Rp3,644 miliar.

