Butuh Tambahan Modal Kerja, HDFA Bakal Gelar Private Placement Sebanyak 654,2 Miliar Saham

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Emiten yang bergerak dalam bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda dua, PT Radana Bhaskara Finance Tbk (IDX: HDFA) berencana untuk melakukan aksi korporasi berupa Penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

“Perseroan akan menggelar private placement sebanyak 654.244.578 saham dengan nilai nominal Rp.100 (sebanyak banyaknya 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh dalam Perseroan),” sebut pernyataan Manajemen HDFA dalam keterangan tertulis, Senin (20/5).

Dijelaskan, bahwa aksi korporasi ini untuk mendapatkan tambahan modal kerja tanpa membebani pemegang saham non-pengendali saat ini, dan struktur permodalan dan keuangan Perseroan akan meningkat.

"Seluruh dana yang diperoleh dalam rangka private placement ini setelah dikurangi dengan biaya- biaya terkait akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan," jelas manajemen.

Selanjutnya, perseroan berharap, dengan bertambahnya jumlah saham beredar, sehingga akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan Perseroan dapat mengundang investor-investor strategis yang berminat menginvestasikan modalnya dalam dan dapat memberikan nilai tambah bagi kinerja HDFA.

Meski demikian, dengan adanya sejumlah saham baru yang dikeluarkan dalam pelaksanaan PMTHMETD, bagi pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan.

Namun, dilusi yang akan dialami oleh pemegang saham saat ini relatif kecil, sehingga tidak merugikan pemegang saham saat ini.

Adapun harga pelaksanaan private placement ini akan ditentukan dengan harga yang dianggap baik oleh Direksi Perseroan dengan tetap mengikuti ketentuan paling sedikit 90% dari rata-rata harga penutupan saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan saham tambahan.

“Untuk melancarkan aksi korporasi ini, maka HDFA akan meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada tanggal 26 Juni 2024,” demikian pernyataan manajemen HDFA.

Diketahui, Perseroan membukukan laba bersih pada Kuartal 1 2024 sebesar Rp 4,8 miliar. Angka ini menurun bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023, yang tercatat sebesar Rp 10,7 miliar.

Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 0,74 per lembar.