Laba Per Saham ADHI Longsor 37 Persen di Kuartal I/2024
Pasardana.id - PT Adhi Karya Tbk (IDX: ADHI) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp16,729 miliar sepanjang kuartal I 2024, atau turun 43,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang terbilang Rp29,517 miliar.
Tapi laba bersih tumbuh 20,2 persen secara tahunan menjadi Rp10,153 miliar pada akhir Maret 2024.
Penunjangnya, laba non-pengendali turun 69,04 persen secara tahunan yang tersisa Rp6,575 miliar.
Pada saat yang sama, laba per saham dasar merosot 37 persen secara tahunan ke level Rp1,21 per lembar pada akhir Maret 2024.
Pasalnya, jumlah saham beredar bertambah menjadi 8.407.608.979 lembar saham pada akhir Maret 2024, sedangkan di akhir Maret 2023 hanya 4.370.855.775 helai.
Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson melaporkan pendapatan usaha sebesar Rp2,635 triliun pada kuartal I 2024.
Hasil itu menyusut 1,23 persen dibanding kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp2,668 triliun.
Pemicunya, pendapatan dari lini usaha teknik dan konstruksi menyusut 2,4 persen secara tahunan menjadi Rp2,033 triliun pada kuartal I 2024.
Senasib, pendapatan dari lini usaha properti dan pelayanan amblas 38,9 persen secara tahunan yang tersisa Rp106,33 miliar.
Bahkan pendapatan dari lini usaha investasi dan konsesi anjlok 53,9 persen secara tahunan yang tersisa Rp98,588 miliar.
Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp2,409 triliun pada akhir Maret 2024.
Akibatnya, laba kotor terpangkas 32,1 persen secara tahunan yang tersisa Rp226,63 miliar.
Adapun laba usaha anjlok 66,6 persen secara tahunan yang tersisa Rp57,227 miliar pada akhir Maret 2024.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2024 tanpa audit emiten karya BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/4/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 0,96 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp30,979 triliun pada akhir Maret 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 0,18 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp9,235 triliun pada akhir kuartal I 2024.

