ANALIS MARKET (29/4/2024) : IHSG Berpotensi Rebound Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 1.67% diperdagangan sebelumnya (26/4), disertai dengan net sell asing sebesar Rp2.22 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, AMMN, ASII dan UNTR.
Sementara itu, Indeks utama AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat (26/4), didukung oleh reli saham-saham pertumbuhan megacap menyusul hasil kuartalan yang kuat dari perusahaan teknologi kelas berat Alphabet, perusahaan induk Google, dan Microsoft, serta data inflasi yang moderat. Indeks Dow Jones mencatat kenaikan 0,40%, S&P 500 juga naik 1,02%, menjadi 5.099,96, sedangkan Nasdaq Composite menguat 2,03% menjadi 15.927,90. Investor merespons positif dividen pertama dari Alphabet, program buyback senilai US$ 70 miliar, dan hasil 1Q24 yang melampaui perkiraan. Saham Alphabet melonjak 10%, mencapai rekor tertinggi, sehingga nilai pasar perusahaan ini melebihi US$ 2 triliun. Saham Microsoft juga naik 1,8% setelah pendapatan dan laba 3Q melebihi perkiraan Wall Street, didorong oleh keuntungan dari adopsi kecerdasan buatan (AI) di seluruh layanan cloud-nya. Saham-saham pertumbuhan mega-cap lainnya juga mengalami kenaikan: Amazon.com naik 3,4%, Nvidia naik 5,8%, dan Meta Platforms menambahkan 0,4%. Namun, saham Apple turun 0,3% dan Tesla turun 1,1%.
Di sisi lain, Bursa saham asia beragam diterpa kabar kurang baik dari sejumlah data AS yang tidak sesuai ekspektasi. Bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,81% dan Topix menguat 0,86%, sebagian besar saham Jepang tidak bergerak karena investor tetap absen menjelang keputusan kebijakan BoJ. BoJ diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada tingkat mendekati nol. Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan tingkat inflasi inti Tokyo melambat ke level terendah dalam 2 tahun sebesar 1,6% pada bulan April sebagian besar disebabkan oleh distorsi sejak dimulainya subsidi pendidikan. Bursa Hong Kong Hang Seng juga menguat 0,85%, kemudian Shanghai Composite Index melesat 1,17% dan KOSPI Korea Selatan menguat 1,05%. Sementara, bursa Australia terkoreksi, indeks ASX 200 turun signifikan 1,39 pada perdagangan pasca-libur pada hari Jumat, selain itu indeks Straits Times Singapura melemah 0,23%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (29/4), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi rebound terbatas. Level support berada di 7000-7030 dan level resist berada di 7200-7240.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (29/4), yaitu; BBCA, BBRI, MDKA, ADRO, PTBA, dan UNTR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBCA: Buy on Weakness
Beli di 9575, cutloss jika break di bawah 9500.
Jika tidak break di bawah 9500, potensi naik ke 9775-9900 short term.
2.BBRI: Spec Buy
Beli di 4830, cutloss jika break di bawah 4800.
Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 5000-5050 short term.
3.MDKA: Spec Buy
Beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2470. Jika tidak break di bawah 2470, potensi naik ke 2560-2620 short term.
4.ADRO: Spec Buy
Beli di 2600, cutloss jika break di bawah 2580.
Jika tidak break di bawah 2580, potensi naik ke 2630-2670 short term.
5.PTBA: Spec Buy
Beli di 2880, cutloss jika break di bawah 2820.
Jika tidak break di bawah 2880, potensi naik ke 2940-3000 short term.
6.UNTR: Spec Buy
Beli di 24100, cutloss jika break di bawah 24000.
Jika tidak break di bawah 24000, potensi naik ke 24325-24450 short term.

