ANALIS MARKET (24/4/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.52% diperdagangan kemarin (23/4), tapi masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp167 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, BBNI, UNTR dan INDF.

Sementara itu, Wall Street ditutup menguat pada Selasa (23/4) menyusul pendapatan positif dari perusahaan-perusahaan besar. Selain itu, investor fokus pada hasil kuartalan dari Magnificent Seven dan saham-saham dengan pertumbuhan megacap lainnya. Dow Jones Industrial Average naik 0,69% menjadi 38.503,69. Indeks S&P 500 naik 1,20% menjadi 5.070,55. Nasdaq Composite naik 1,59% menjadi 15.696,64. Tesla memulai siklus pendapatan perusahaan teknologi kelas berat setelah pasar tutup pada hari Selasa. Tesla mengumumkan peluncuran model kendaraan listrik baru dan pendapatan kuartalan yang meleset dari perkiraan analis. Harga saham Tesla melonjak 6%, laporan kinerja Tesla akan diikuti oleh perusahaan teknologi lainnya, termasuk Microsoft, Alphabet, dan Meta Platforms, pada akhir pekan ini. Pasar juga didukung oleh pendapatan yang optimistis dari perusahaan-perusahaan seperti General Motors. Harga saham produsen mobil ini naik 4,4% setelah menunjukkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Harga saham Spotify naik 11,4% setelah raksasa streaming musik Swedia itu membukukan laba kotor mencapai 1 miliar euro ($1,1 miliar) untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia - Pasifik bergerak menghijau pada Selasa (23/4), mengikuti Wall Street yang kompak menguat semalam karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah yang lebih luas mulai mereda. Indeks Nikkei 225 naik 0,3%, sementara Indeks Topix bertambah 0,14%, merupakan hari kedua beruntun indeks Jepang naik. Investor menantikan keputusan kebijakan Bank of Japan (BoJ) pada akhir pekan ini. BOJ berada di bawah tekanan untuk menaikkan suku bunga lagi karena inflasi yang terus berlanjut dan melemahnya yen, akan tetapi bank sentral memberikan isyarat bahwa mereka akan mempertahankan pengaturan moneter yang akomodatif untuk beberapa waktu. Kenaikan terdorong dari saham dengan kapitalisasi besar seperti Mitsubishi UFJ (1,2%), Toyota Motor (0,9%), Tokyo Electric Power (1,5%), Fast Retailing (0,8%) dan Sumitomo MItsui (1,4%). Selain itu, Hang Seng Hong Kong melesat 1,92%, saham Australia S&P/ASX 200 naik 0,45%, Singapura Strait Times Index (STI) melonjak 1,47%. Sedangkan, bursa saham China Shanghai Composite terkoreksi hingga 0,74% dan KOSPI Korea Selatan turun 0,24%.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (24/4), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di 7070-7200. Level support berada di 7000-7070 dan level resist berada di 7150-7200.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (24/4), yaitu; BRMS, MAPI, TLKM, BMRI, MDKA, dan BREN.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BRMS: Spec Buy

Beli di 154, cutloss jika break di bawah 152.

Jika tidak break di bawah 152, potensi naik ke 159-162 short term.

2.MAPI: Buy on Weakness

Beli di 1620, cutloss jika break di bawah 1600.

Jika tidak break di bawah 1600, potensi naik ke 1670-1690 short term.

3.TLKM: Buy on Weakness

Beli di 3000, cutloss jika break di bawah 2970.

Jika tidak break di bawah 2970, potensi naik ke 3150-3200 short term.

4.BMRI: Buy on Weakness

Beli di 6725, cutloss jika break di bawah 6550.

Jika tidak break di bawah 6550, potensi naik ke 6900-7000 short term.

5.MDKA: Spec Buy

Beli di 2560, cutloss jika break di bawah 2500.

Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2680-2750 short term.

6.BREN: Spec Buy

Beli di 7200, cutloss jika break di bawah 7150.

Jika tidak break di bawah 7150, potensi naik ke 7500-7600 short term.