ENRG Temukan Gas Senilai USD100 Juta Per Tahun
Pasardana.id - EMP Bentu Limited, anak usaha PT Energi Mega Persada Tbk (IDX: ENRG) menemukan gas di tempat (gas in place) sebesar sekitar 126 miliar kaki kubik dari aktifitas pengeborannya di sumur gas CEN-01.
ENRG menaksir, dengan asumsi harga jual gas sebesar USD6 per mmbtu, maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut, bernilai sekitar USD270 ribu per hari atau sekitar USD100 juta per tahun.
Direktur Utama ENRG, Syailendra S. Bakrie menjelaskan, penemuan gas ditempat dari blok KKS Bentu tersebut juga sebagai gambaran pencapaian dalam mengembangkan usaha secara organik.
“Kami berharap, pencapaian positif ini dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dan penemuan gas ini juga mendukung usaha Pemerintah dalam mencapai produksi sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 milyar kaki kubik gas per hari di tahun 2030,” papar dia dalam keterangan resmi, Rabu (6/3/2024).
Direktur ENRG dan General Manager EMP Bentu Limited, Tri Firmanto menambahkan, perseroan akan menindaklanjuti temuan ini dengan melakukan pengeboran di beberapa sumur pengembangan, konstruksi pipa gas, dan Pembangunan tambahan fasilitas produksi.
“Kami berharap, untuk dapat mulai memproduksikan gas dari sumur CEN-01 dengan volume rata-rata 45 juta kaki kubik gas per hari di masa mendatang,” ungkap dia.
Wakil Direktur Utama ENRG, Edoardus Ardianto menyatakan, peningkatan produksi gas dari blok KKS Bentu tersebut diharapkan akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan EMP di masa mendatang.
“Dengan asumsi harga jual gas sebesar USD6 per mmbtu maka tambahan produksi gas sejumlah 45 juta kaki kubik gas per hari tersebut bernilai sekitar USD270 ribu per hari atau sekitar USD100 juta per tahunnya,” terang dia.
Kepala Divisi Program & Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro menerangkan, temuan struktur gas yang berhasil diperoleh ENRG merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan.
Hal ini juga akan menjaga kontribusi EMP dalam mendukung produksi gas dimasa yang akan datang, karena saat ini lebih dari 50 persen produksi gas di wilayah perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara dikontribusikan oleh EMP.
“SKK Migas berharap temuan gas ini dapat segera diproduksikan secara komersial guna memenuhi kebutuhan Listrik dan industri di provinsi Riau, serta mendukung neraca gas nasional,” harap dia.
Untuk diketahui, Blok KKS Bentu saat ini dioperasikan dan dimilki 100 persen partisipasi interesnya oleh anak usaha ENRG, yaitu EMP Bentu Limited.
Di sepanjang tahun 2023, blok KKS Bentu tersebut memproduksikan rata-rata 81 juta kaki kubik gas per harinya.

