ANALIS MARKET (26/3/2024) : IHSG Diproyeksi Bergerak Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, Wall Street tergelincir di perdagangan awal pekan ini (25/3), setelah cetak persentase kenaikan mingguan terbesar untuk indeks di tahun ini. Tiga indeks utama ditutup melemah karena investor mengukur kemungkinan jalur suku bunga dari The Fed jelang rilis data inflasi utama. Indeks Dow Jones turun 0,41% ke 39.313,77, indeks S&P 500 melemah 0,31% menjadi 5.218,21 dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,27% ke 16.384,47. Indeks Nasdaq bertahan hampir tidak berubah untuk sebagian besar sesi sebelum akhirnya melemah di akhir perdagangan. Itu terjadi karena kenaikan saham pembuat chip Nvidia dan Micron Technology memberikan dukungan. Pada sesi ini, saham Nvidia naik 0,76% dan Micron Technology melonjak 6,28% ke rekor penutupan US$ 117,04. Saham semikonduktor berombak, menunjukkan kelemahan awal setelah sebuah laporan pada akhir pekan mengatakan bahwa China telah memperkenalkan pedoman untuk menghapuskan mikroprosesor AS yang dipasok oleh Intel dan AMD dari komputer pribadi dan server pemerintah.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik ditutup di zona merah pada perdagangan Senin (25/3). Indeks Nikkei 225 Jepang merosot 1,16%, Hang Seng Hong Kong melemah 0,16%, Shanghai Composite China turun 0,71, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,40%, dan Straits Times Singapura melemah 0,62%. Pergerakan bursa Asia dipengaruhi oleh komentar para pengambil kebijakan The Fed yang memberikan petunjuk mengenai penilaian ekonomi dan prospek kebijakan suku bunga. Selain itu, pasar Asia menanti laporan inflasi dari kawasan Singapura dan Malaysia akan merilis laporan inflasi bulan Februari pada Senin (25/2). Sedangkan, angka inflasi Australia akan dirilis pada hari Rabu (27/3). Sementara, inflasi Tokyo akan dirilis pada hari Jumat (29/3). Angka inflasi di ibu kota Jepang itu secara luas dipandang sebagai indikator utama tren nasional di Jepang.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (26/3), Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Kevin Juido Hutabarat menyebutkan, “IHSG di tutup menguat 0,38% ke level 7377 diperdagangan kemarin (25/03). Melihat pergerakkan IHSG tersebut, kami memproyeksikan IHSG hari ini menguat dengan resistance 7390 dan 7410 dengan support saat ini 7350 dan 7322.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar, yaitu; BBRI, INKP, TINS, BBYB, BRPT, dan INCO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Spec Buy
Beli di 6200, cutloss jika break di bawah 6100.
Jika tidak break di bawah 6100, potensi naik ke 6350-6500 short term.
2.INKP: Spec Buy
Beli di 9600, cutloss jika break di bawah 9300.
Jika tidak break di bawah 9300, potensi naik ke 9850-10000 short term.
3.TINS: Spec Buy
Beli di 770, cutloss jika break di bawah 740.
Jika tidak break di bawah 740, potensi naik ke 810-830 short term.
4.BBYB: Spec Buy
Beli di 284, cutloss jika break di bawah 278.
Jika tidak break di bawah 278, potensi naik ke 294-304 short term.
5.BRPT: Spec Buy
Beli di 950, cutloss jika break di bawah 930.
Jika tidak break di bawah 930, potensi naik ke 990-1050 short term.
6.INCO: Spec Buy
Beli di 4100, cutloss jika break di bawah 4050.
Jika tidak break di bawah 4050, potensi naik ke 4160-4280 short term.

