ANALIS MARKET (22/3/2024) : IHSG Berpotensi Kembali Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.1% diperdagangan kemarin (21/3), tapi disertai dengan net buy asing sebesar Rp665 Miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, ASII, TLKM, PGAS, dan BBTN.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat dan mencetak rekor tertinggi tiga hari berturut-turut pada Kamis (21/3), setelah The Fed meyakinkan investor tentang prospek penurunan suku bunga tahun ini. Indeks Dow Jones naik 0,68% ke level 39.781,37, S&P 500 naik 0,32% ke level 5.241,53 dan Nasdaq Composite naik 0,20% ke level 16.401,84. Sektor jasa komunikasi menjadi sektor dengan penurunan terdalam yakni 0,2%, didorong penurunan saham Alphabet, yang turun 0,1%. Sembilan dari 11 sektor industri utama S&P 500 menguat, dengan sektor industri memimpin kenaikan sebesar 1%. Sektor dengan penurunan terdalam adalah sektor utilitas, yang berakhir turun 0,2%, diikuti oleh penurunan 0,17% pada sektor jasa komunikasi. Saham Micron Technology berakhir naik lebih dari 14% setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa menyusul laba kuartalan yang mengejutkan dan perkiraan pendapatan 3Q di atas perkiraan.

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik kompak melesat pada perdagangan Kamis (21/3) setelah The Fed Amerika Serikat (AS) kembali menahan suku bunga acuannya. Tercatat ada dua indeks yang naik lebih dari 2%. Nikkei 225 Jepang dan KOSPI Korea Selatan melesat paling tinggi, masing-masing naik 2,03% dan 2,41%. Kemudian diikuti Hang Seng Hong Kong tercatat naik 1,93%, ASX 200 Australia naik 1,12% dan Straits Times Singapura naik 1,35%. Sedangkan, Shanghai Composite China turun 0,08%. Kemudian, Data PDB 4Q23 dari Selandia Baru, angka pengangguran dari Australia, angka perdagangan dari Jepang, dan sejumlah laporan PMI juga akan segera rilis pada pekan ini. Pada hari Kamis (21/3), Selandia Baru diperkirakan akan terhindar dari resesi dengan PDB 4Q23 diperkirakan meningkat 0,1%, setelah kontraksi sebesar 0,3% pada periode tiga bulan sebelumnya. Selain itu, laporan indeks manajer pembelian (PMI) untuk periode Maret yang akan dirilis pada hari Kamis (21/3) dari Jepang, Australia dan India.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (22/3), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi kembali menguat mencoba break level 7380. Level resistance 7360-7380 dan support 7270-7290.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (22/3), yaitu; PANI, BSDE, ISAT, PSAB, MAPI, dan INKP.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.PANI: Spec Buy

Beli di 5100, cutloss jika break di bawah 5000.

Jika tidak break di bawah 5000, potensi naik ke 5275-5500 short term.

2.BSDE: Spec Buy

Beli di 960, cutloss jika break di bawah 950.

Jika tidak break di bawah 960, potensi naik ke 1000-1010 short term.

3.ISAT: Spec Buy

Beli di 11550, cutloss jika break di bawah 11425.

Jika tidak break di bawah 11425, potensi naik ke 11650-11875 short term.

4.PSAB: Buy on Weakness

Beli di 198, cutloss jika break di bawah 192.

Jika tidak break di bawah 192, potensi naik ke 210-216 short term.

5.MAPI: Spec Buy

Beli di 1800, cutloss jika break di bawah 1770.

Jika tidak break di bawah 1800, potensi naik ke 1825-1845 short term.

6.INKP: Spec Buy

Beli di 9125, cutloss jika break di bawah 9000.

Jika tidak break di bawah 9000, potensi naik ke 9225-9400 short term.