ANALIS MARKET (15/3/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi Terbatas, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.16% diperdagangan kemarin (14/3), disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.78 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BMRI, AMRT, ASII, dan TLKM.
Sementara itu, Wall Street melemah pada Kamis (14/2) dengan saham-saham pembuat chip memperpanjang kerugian untuk hari kedua. Sementara lonjakan indeks harga produsen atau producer price index (PPI) Amerika Serikat (AS) membuat investor bertanya-tanya apakah The Fed mungkin menunggu lebih lama dari perkiraan untuk memangkas suku bunga. Dow Jones turun 0,35% menjadi 38.905,66, indeks S&P 500 melemah 0,29% menjadi 5.150,48, dan Nasdaq Composite turun 0,30% menjadi 16.128,53. Data menunjukkan harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Februari. Kenaikan PPI disebabkan oleh harga barang seperti bensin dan makanan yang melonjak. S&P 500 tetap naik sekitar 8% sepanjang tahun ini. Sektor utilitas dan real estate yang sensitif terhadap suku bunga adalah sektor yang paling lemah pada perdagangan kemarin. Sektor real estate turun 1,6% dan utilitas turun 0,8%. Harga saham Nvidia turun 3,2%. Sedangkan indeks semikonduktor turun 1,8%. Indeks tersebut turun 3,5% untuk sejak awal pekan. Investor mengambil keuntungan setelah kenaikan tajam baru-baru ini.
Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik cenderung bervariasi pada perdagangan Kamis (14/3), di tengah meredanya reli bursa saham Amerika Serikat (AS) kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,262%, KOSPI Korea Selatan naik 0,94%, dan indeks Straits Times Singapura menguat 0,81%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong turun 0,71%, Shanghai Composite China melemah 0,18%, dan ASX 200 Australia turun 0,20%. Dari Jepang, negosiasi upah di Jepang selesai kemarin, dan perkiraan keseluruhan pertama akan dirilis pada Jumat (15/3). Laporan dari media lokal mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan besar menawarkan kenaikan upah yang "besar". Kenaikan upah yang kuat dapat membuka jalan bagi bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya yang sangat longgar, dan bank sentral tersebut akan mengadakan pertemuan pada Senin dan Selasa pekan depan.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (15/3), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi koreksi terbatas. Level resistance 7450-7480 dan support 7350-7380.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Jumat (15/3), yaitu; MAPI, BTPS, JPFA, AKRA, BFIN, dan JSMR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.MAPI: Spec Buy
Beli di 1925, cutloss jika break di bawah 1900.
Jika tidak break di bawah 1925, potensi naik ke 1980-2000 short term.
2.BTPS: Spec Buy
Beli di 1245, cutloss jika break di bawah 1220.
Jika tidak break di bawah 1245, potensi naik ke 1270-1300 short term.
3.JPFA: Spec Buy
Beli di 1200, cutloss jika break di bawah 1170.
Jika tidak break di bawah 1170, potensi naik ke 1215-1235 short term.
4.AKRA: Buy on Weakness
Beli di 1750, cutloss jika break di bawah 1720.
Jika tidak break di bawah 1720, potensi naik ke 1770-1810 short term.
5.BFIN: Spec Buy
Beli di 1280, cutloss jika break di bawah 1250.
Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik ke 1300-1320 short term.
6.JSMR: Spec Buy
Beli di 5150, cutloss jika break di bawah 4960.
Jika tidak break di bawah 5150, potensi naik ke 5350-5500 short term.

