ANALIS MARKET (13/3/2024) : IHSG Berpotensi Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.11% diperdagangan Jumat (08/3) lalu, disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.23 Triliun.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BRIS, ASII dan BBNI.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (12/3), indeks S&P 500 mencatat rekor tertinggi, terdorong kenaikan saham Oracle. Indeks Dow Jones naik 0,61% ke level 39.005, S&P 500 naik 1,12%, ke level 5.175.24 dan Nasdaq Composite naik 1,54% ke level 16,265.64. Saham Oracle melonjak 11,7% dan mencapai rekor tertinggi, sehari setelah melaporkan hasil kuartalan yang optimis dan mengatakan akan membuat pengumuman bersama dengan raksasa chip kecerdasan buatan Nvidia. Saham Nvidia naik 7,2% dan indeks semikonduktor naik 2,1% dan menghentikan penurunan dua hari berturut-turut. Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa inflasi konsumen (CPI) naik 0,4% pada Februari setelah naik 0,3% pada bulan Januari. Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang bergejolak, harga konsumen meningkat 0,4% di bulan Februari setelah naik dengan margin yang sama di bulan Januari.

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik bergerak variatif pada penutupan perdagangan hari Selasa (12/3). Hal ini terjadi di tengah sikap wait and see pelaku pasar perihal data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis tadi malam. Hanya indeks Shanghai Composite China dan indeks Nikkei 225 Jepang yang terpantau melemah yakni masing-masing sebesar 0,41% dan 0,06%, selebihnya ditutup menguat. Untuk diketahui, laju inflasi AS YoY diperkirakan konsensus akan tetap sama di angka 3,1%. Sementara inflasi inti diperkirakan sedikit melandai ke angka 3,7% YoY untuk periode Februari 2024. Inflasi diperkirakan masih sama dengan periode Januari 2024 karena meningkatnya harga bensin kemungkinan akan menekan inflasi pada bulan Februari, dan berpotensi memperkuat keputusan bank sentral AS (The Fed) untuk mengambil pendekatan yang lebih lambat dengan menurunkan suku bunga.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (13/3), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG akan mencoba break resist di 7400. Jika berhasil akan melanjutkan kenaikannya ke target middle 7550. Tapi hati-hati jika belum break 7400, potensi koreksi minor dulu. Level resistance 7400-7450 dan support 7300-7350.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (13/3), yaitu; BBCA, TLKM, BTPS, MAPI, INDF, dan JSMR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.BBCA: Spec Buy

Beli di 10150, cutloss jika break di bawah 10050.

Jika tidak break di bawah 10050, potensi naik dengan area jual di 10300-10450 short term.

2.TLKM: Spec Buy

Beli di 3840, cutloss jika break di bawah 3800.

Jika tidak break di bawah 3840, potensi naik dengan area jual di 3900- 3940 short term.

3.BTPS: Spec Buy

Beli di 1265, cutloss jika break di bawah 1250.

Jika tidak break di bawah 1250, potensi naik dengan area jual di 1300- 1340 short term.

4.MAPI: Spec Buy

Beli di 1880, cutloss jika break di bawah 1830.

Jika tidak break di bawah 1880, potensi naik dengan area jual di 1920- 1950 short term.

5.INDF: Spec Buy

Beli di 6300, cutloss jika break di bawah 6275.

Jika tidak break di bawah 6300, potensi naik dengan area jual di 6400- 6475 short term.

6.JSMR: Spec Buy

Beli di 5175, cutloss jika break di bawah 5100.

Jika tidak break di bawah 5100, potensi naik dengan area jual di 5350- 5500 short term.