ANALIS MARKET (21/11/2024) : IHSG Berpotensi Bergerak Sideways Cenderung Melemah
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.21% diperdagangan kemarin (20/11), dan masih disertai dengan net sell asing sebesar Rp585 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, TLKM, GOTO, PANI, dan BRPT.
Sementara itu, Indeks Wall Street mayoritas menguat terbatas pada Rabu (20/11), namun Nasdaq melemah saat investor menanti laporan keuangan Nvidia. S&P 500 hanya naik tipis di level 5.917,11, dan Dow Jones menguat 0,3% ke 43.408,47. Sedangkan Nasdaq Composite turun 0,1% menjadi 18.966,14. Nvidia, yang dikenal sebagai pemimpin teknologi AI, berada dalam sorotan utama. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 3,6 triliun, laporan keuangan perusahaan ini dinilai lebih penting dibandingkan beberapa laporan ekonomi utama lainnya. Investor akan mencari petunjuk mengenai permintaan chip AI Blackwell milik Nvidia, yang sebelumnya digambarkan oleh CEO Jensen Huang sebagai memiliki permintaan ‘gila’. Di akhir perdagangan, saham raksasa teknologi ini turun sekitar 1%. Sementara itu, saham retailer Target anjlok 21% setelah mencatat kerugian terbesar dalam dua tahun terakhir dan memangkas proyeksi tahunannya. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan barang kebutuhan non-pokok serta tekanan biaya yang meningkat. Tekanan pada Target juga mempengaruhi saham ritel lainnya. ETF SPDR S&P Retail turun 1,1%, sementara retailer diskon seperti Dollar Tree, Dollar General, dan Five Below turun lebih dari 2,5%. Saham Amazon turun 1%.
Di sisi lain, Bursa saham Asia mayoritas terkoreksi pada Rabu (20/11), seiring investor berhati-hati di tengah meningkatnya konflik Ukraina-Rusia dan menjelang laporan keuangan raksasa teknologi kecerdasan buatan (AI) Nvidia. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,16%, Hang Seng Hong Kong naik 0,21%, Shanghai Composite menguat 0,66%, ASX 200 Australia turun 0,57% dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,42%. Nvidia, perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia, dijadwalkan merilis laporan keuangan kuartal ketiga setelah penutupan perdagangan. Pada perdagangan sebelumnya, pasar sempat terguncang oleh laporan serangan Ukraina terhadap Rusia menggunakan rudal buatan AS, yang mendorong Rusia menurunkan ambang batas penggunaan senjata nuklir. Meski demikian, kekhawatiran tersebut tampaknya mulai mereda. Investor juga menantikan pengumuman Menteri Keuangan pilihan Trump, yang sedang membentuk tim pemerintahannya. Selain itu, Trump kemungkinan akan mengumumkan keputusan tersebut secepatnya pada Rabu waktu setempat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (21/11), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung melemah, setelah akhirnya kemarin BI hold rate dan masih adanya ketidakpastian dari kebijakan US ke depan. Support IHSG: 7130-7160 dan Resist IHSG: 7250-7300.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; BBRI, PSAB, ADRO, BRPT, EMTK, dan JSMR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BBRI
Buy on Weakness dengan area beli di 4330, cutloss jika break di bawah 4280. Jika tidak break di bawah 4280, potensi naik ke 4420-4500 short term.
PSAB
Spec Buy dengan area beli di 312-316, cutloss jika break di bawah 304. Jika tidak break di bawah 312, potensi naik ke 320-330 short term.
ADRO
Buy on Weakness dengan area beli di 3670, cutloss jika break di bawah 3620. Jika tidak break di bawah 3670, potensi naik ke 3700-3730 short term.
BRPT
Spec Buy dengan area beli di 840, cutloss jika break di bawah 830. Jika tidak break di bawah 830, potensi naik ke 860-890 short term.
EMTK
Spec Buy dengan area beli di 484, cutloss jika break di bawah 480. Jika tidak break di bawah 484, potensi naik ke 490-496 short term.
JSMR
Spec Buy dengan area beli di 4560, cutloss jika break di bawah 4530. Jika tidak break di bawah 4530, potensi naik ke 4600-4640 short term.

