FedEx Catat Kontribusi hingga 1,7 Miliar Dolar AS di Kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - FedEx Corp. (NYSE: FDX) baru-baru ini merilis Laporan Dampak Ekonomi Global FedEx Tahun Anggaran 2024 tentang dampak ekonomi, yang menganalisis jaringan global perusahaan dan peranannya dalam membangun kesejahteraan masyarakat lokal selama tahun fiskal 2024 (FY 2024). 

Laporan tahunan yang disusun bersama dengan penyedia data dan analisis pengambilan keputusan bisnis terkemuka Dun & Bradstreet (NYSE: DNB) ini, menggarisbawahi ‘FedEx Effect’—dampak yang dihasilkan FedEx melalui peran perusahaan dalam mempercepat arus barang dan ide yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lintas negara dan kawasan.

Melansir siaran pers, Selasa (19/11) disebutkan, laporan tersebut mengungkapkan bahwa FedEx memberikan kontribusi yang berdampak langsung terhadap ekonomi kawasan Asia Pasifik pada tahun fiskal 2024, dimana kawasan ini terus hadir sebagai pusat tumbuhnya peluang ekonomi. 

Seiring dengan pertumbuhan pesat di negara-negara ekonomi utama seperti Tiongkok dan Jepang serta pasar berkembang seperti Indonesia, Thailand dan Vietnam, FedEx berperan penting dalam memfasilitasi perdagangan regional melalui jaringan udara dan daratnya yang terus berkembang, dan mencakup 43 negara dan wilayah di Asia Pasifik. 

Pada tahun fiskal 2024, FedEx secara langsung berkontribusi sekitar 0,2% terhadap net output ekonomi di sektor Transportasi, Penyimpanan, dan Komunikasi Asia Pasifik. 

Secara tidak langsung, FedEx juga berkontribusi sekitar 1,7 miliar Dolar AS (lebih dari Rp 26 triliun) terhadap ekonomi kawasan tersebut pada tahun fiskal 2024.

Dari sisi global, dampak langsung pada ekonomi yang FedEx berikan mencapai lebih dari 85 miliar Dolar AS (lebih dari Rp 1.300 triliun), mencakup sekitar 0,1% dari total net output ekonomi dunia. 

Aktivitas ini mencerminkan skala jaringan FedEx dan upaya berkelanjutan perusahaan untuk meningkatkan layanan inovatifnya yang membantu bisnis dari semua ukuran terhubung dengan pelanggan dan memperkuat operasi mereka. 

“Di FedEx, visi kami adalah membuat rantai pasokan menjadi lebih cerdas bagi semua orang dengan memanfaatkan data dan teknologi canggih untuk melayani pelanggan kami dan pelanggan mereka dengan lebih baik, sehingga memperluas jangkauan dan dampak kami. ‘FedEx Effect’ merupakan bentuk komitmen kami yang tak kenal lelah terhadap keunggulan, pertumbuhan ekonomi, dan masyarakat tempat kami tinggal dan bekerja,” ujar Raj Subramaniam, Presiden dan CEO, FedEx Corporation.

Di kesempatan yang sama, Kawal Preet, Presiden Asia Pasifik, FedEx menambahkan, “Kami menyadari peran dan kontribusi penting Asia Pasifik terhadap ekonomi global dan berkomitmen untuk mendorong pertumbuhannya. Melalui investasi strategis yang kami lakukan dalam peningkatan infrastruktur dan konektivitas di kawasan ini dan global, kami memberdayakan bisnis untuk membuka peluang pertumbuhan baru sekaligus memposisikan Asia Pasifik sebagai pusat investasi internasional. Kami tetap teguh dalam memperluas akses ke perdagangan global, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan nilai-nilai berkelanjutan jangka panjang bagi masyarakat, pelanggan, dan bisnis di seluruh kawasan.”  

Diketahui, FedEx memiliki jaringan transportasi terluas di dunia, menyediakan layanan ke lebih dari 220 negara dan wilayah. 

Selain itu, FedEx mempekerjakan lebih dari 500.000 orang di lebih dari 5.000 fasilitas dan memindahkan rata-rata 16 juta paket per hari.