ANALIS MARKET (04/10/2024) : IHSG Berpotensi Sideways Cenderung Menguat, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.26% diperdagangan kemarin (03/10), disertai dengan net sell asing sebesar Rp917 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, TLKM, GOTO, dan MAPI.
Sementara itu, saham-saham di AS ditutup melemah pada Kamis (3/10), menjelang laporan ketenagakerjaan bulan September AS yang akan dirilis pada Jumat (4/10). Sementara para investor tetap mengamati konflik yang semakin memanas di Timur Tengah. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,44% menjadi 42.011,59, indeks S&P 500 turun 0,17% menjadi 5.699,96, dan Nasdaq Composite turun 0,04% menjadi 17.918,48. Data pada Kamis menunjukkan bahwa jumlah warga AS yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru naik sedikit pekan lalu. Kondisi ini dipengaruhi oleh Badai Helene dan aksi mogok di beberapa pelabuhan yang dapat mempengaruhi gambaran pasar tenaga kerja dalam waktu dekat.
Di sisi lain, bursa Asia-Pasifik bervariasi kecenderungan melamah, dengan Jepang memimpin kenaikan pasar Asia pada Kamis (3/10). Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,97%, dan Topix naik 1,20%. Pada Rabu (2/10), PM Jepang yang baru, Shigeru Ishiba menyatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut. Pernyataan ini dibuat setelah pertemuannya dengan Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda. Selain itu, para investor akan menantikan sejumlah data penting di Asia. Data Judo Bank Composite PMI Australia yang disesuaikan secara musiman tercatat di angka 49,6 pada bulan September, turun dari 51,7 pada Agustus, melewati batas netral 50. Indeks PMI sektor jasa Australia juga turun ke 50,5 dari 52,5 pada Agustus. Selain itu, Biro Statistik Australia diperkirakan akan merilis data perdagangan negara tersebut untuk bulan Agustus. Data lain yang ditunggu adalah data PMI Jepang untuk bulan September dan penjualan ritel Hong Kong untuk bulan Agustus. Sementara itu, pasar di daratan China masih tutup hingga 8 Oktober untuk libur panjang selama seminggu, dan Korea Selatan juga tutup pada hari Kamis untuk memperingati National Foundation Day. Indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 2,12% dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,47%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (04/10), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi sideways cenderung menguat, efek dari teknikal rebound. Support IHSG: 7470-7520 dan Resist IHSG: 7600-7650.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; MEDC, BBNI, BBCA, ADRO, PTBA, dan ISAT.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
MEDC
Spec Buy dengan area beli di 1340-1370, cutloss jika break di bawah 1300. Jika tidak break di bawah 1340, potensi naik ke 1400-1500 short term.
BBNI
Spec Buy dengan area beli di 5375, cutloss jika break di bawah 5275. Jika tidak break di bawah 5275, potensi naik ke 5475-5600 short term.
BBCA
Spec Buy dengan area beli di 10400, cutloss jika break di bawah 10300. Jika tidak break di bawah 10300, potensi naik ke 10550-10725 short term.
ADRO
Spec Buy dengan area beli di 3830, cutloss jika break di bawah 3780. Jika tidak break di bawah 3830, potensi naik ke 3880-3900 short term.
PTBA
Spec Buy dengan area beli di 3030-3050, cutloss jika break di bawah 2970. Jika tidak break di bawah 3050, potensi naik ke 3100-3170 short term.
ISAT
Spec Buy dengan area beli di 10550, cutloss jika break di bawah 10400. Jika tidak break di bawah 10400, potensi naik ke 10750-11000 short term.

