ANALIS MARKET (21/10/2024) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.32% diperdagangan Jumat lalu (18/10), dan akhirnya disertai dengan net buy asing sebesar Rp319 miliar. 

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBNI, TLKM, BBCA, INDF dan ACES.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street menguat pada Jumat (18/10). Bahkan, Dow Jones dan S&P 500 mecatatkan kembali rekor tertinggi sepanjang masa (all time high). S&P 500 naik 0,40% ke 5.864,67. Sementara, Dow Jones menguat 0,09% menjadi 43.275,91. Nasdaq Composite terdorong 0,63% ke 18.489,55, dipicu oleh lonjakan harga saham Netflix setelah rilis laporan kinerja keuangan. Saham Netflix melonjak 11% setelah melaporkan keuangan melampaui perkiraan pendapatan dan laba dari Wall Street pada kuartal ketiga, serta melaporkan kenaikan iklan sebesar 35% dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Selain itu, Procter & Gamble juga melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan, meskipun pendapatannya di bawah ekspektasi. 

Di sisi lain, Bursa Asia bergerak mixed pada perdagangan Jumat (18/10), dengan mayoritas indeks naik. Bursa saham di Jepang naik ditopang pelemahan yen, indeks Nikkei 225 naik 0,18% ke 38.981. Yen yang lemah cenderung membantu saham eksportir karena meningkatkan nilai keuntungan luar negeri dalam yen ketika perusahaan memulangkan pendapatannya ke Jepang. Hang Seng (HSI) Hong Kong meningkat 3,61% ke 20.804, Taiex Taiwan menguat 1,88% ke 23.487. Sementara, Kospi Korea Selatan turun 0,59% ke 2.593, dan ASX 200 Australia turun 0,87% ke 8.283. Kemudian, Straits Times naik 0,41% ke 3.640 dan FTSE Malaysia naik 0,28% ke 1.646. Di Asia, ekonomi China tumbuh sebesar 4,6% pada 3Q24 dibandingkan tahun lalu. PDB tumbuh 0,9% QoQ pada periode Juli-September, sedikit di bawah ekspektasi yang memperkirakan kenaikan 1,0%. Pertumbuhan ini dibandingkan dengan revisi kenaikan 0,5% pada kuartal sebelumnya.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (21/10),

Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, bahwa IHSG berpotensi melanjutkan kenaikannya setelah inagurasi Presiden kemarin. Support IHSG: 7700-7730 dan Resist IHSG: 7800-7830.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Senin (21/10), yaitu; HRTA, BREN, BRPT, BBRI, ERAA, dan SMGR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

HRTA 

Spec Buy dengan area beli di 474, cutloss jika break di bawah 466. Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 484-490 short term. 

BREN 

Spec Buy dengan area beli di 7100, cutloss jika break di bawah 7050. Jika tidak break di bawah 7050, potensi naik ke 7225-7350 short term. 

BRPT 

Spec Buy dengan area beli di 1020, cutloss jika break di bawah 1010. Jika tidak break di bawah 1010, potensi naik ke 1050-1070 short term. 

BBRI 

Spec Buy dengan area beli di 4970, cutloss jika break di bawah 4920. Jika tidak break di bawah 4970, potensi naik ke 5000-5100 short term. 

ERAA 

Spec Buy dengan area beli di 460, cutloss jika break di bawah 450. Jika tidak break di bawah 450, potensi naik ke 470-480 short term. 

SMGR 

Spec Buy dengan area beli di 4500, cutloss jika break di bawah 4400. Jika tidak break di bawah 4400, potensi naik ke 4600-4720 short term.