Penggunaan QRIS Terus Meningkat, Paling Banyak Buat Makanan dan Minuman
Pasardana.id - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Filianingsih Hendarta mengungkapkan, transaksi menggunakan QRIS sampai triwulan III 2024, telah meningkat lebih dari 200%.
Menurut dia, tidak ada instrumen pembayaran yang mampu tumbuh setinggi QRIS.
"Tidak ada namanya instrumen (pembayaran) yang tumbuhnya di atas 200%, hanya QRIS yang tumbuh di atas itu," kata Filianingsih di Jakarta, Rabu (16/10).
Ditambahkan, QRIS paling banyak digunakan untuk transaksi pembelian makan dan minum.
Ia melanjutkan, saat ini pengguna QRIS telah mencapai 53,3 juta orang.
Sedangkan jumlah pedagang yang menggunakan layanan pembayaran ini mencapai 34,23 juta.
Jika melihat secara nominal, kata Filianingsih, penggunaan QRIS juga tumbuh luar biasa.
Bahkan dirinya menyebut nilai transaksi menggunakan QRIS hingga triwulan III mencapai Rp 188,36 triliun.
Adalah pedagang eceran khususnya makanan dan minuman, yang disebutkan menjadi sektor terbesar yang menggunakan transaksi QRIS.
Lebih lanjut Filianingsih bilang, transaksi untuk makan dan minum ini mencakup 35,9% dari seluruh total transaksi.
Setelah itu, baru diikuti oleh sektor restoran dan hotel sebesar 16,93%, dan selebihnya adalah sektor rumah tangga dan lain-lainnya.
"Ada perdagangan, salon, kecantikan, periklanan dan komunikasi itu besar juga," kata dia.

