Beban Pangkas Laba BJTM 4,71 Persen Pada Tahun 2023

foto : dok. Pasardana.id

Pasardana.id - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (IDX: BJTM) mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp1,47 triliun sepanjang tahun 2023, atau turun 4,71 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp1,542 triliun.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp97,91 per lembar pada akhir tahun 2023, sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level Rp102,75 per helai.

Padahal, pendapatan bunga dan syariah bersih di tahun 2023 mencapai Rp5,041 triliun atau meningkat sebesar 2,52 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp4,917 triliun.

Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan bunga syariah.

Senada, pendapatan operasional lainnya di tahun 2023 mencapai Rp648,42 miliar atau naik 21,53 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp533,56 miliar.

Kenaikan ini disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu; administrasi giro, tabungan, deposito, penerimaan kembali kredit hapus buku, provisi komisi selain dari kredit yang diberikan dan lainnya.

Sayangnya, beban operasional di tahun 2023 membengkak 9,25 persen secara tahunan menjadi Rp3.834 triliun.

Pemicunya, naiknya penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan, tenaga kerja tunjangan karyawan.

Akibatnya, laba operasional di tahun 2023 turun 4,42 persen secara tahunan menjadi Rp1,855 triliun.

Direktur Utama BJTM, Busrul Iman menyampaikan, pihaknya terus melakukan pembenahan di segala lini sebagai komitmen untuk memperbesar kontribusi dalam membangun perekonomian daerah, yang pada akhirnya akan berimbas pada geliat perekonomian nasional.

“Ke depannya, Bank Jatim akan senantiasa melakukan pelaksanaan strategi-strategi yang telah ditetapkan, serta berkomitmen untuk dapat berperan aktif dalam program transformasi BPD yang mempunyai daya tahan dan daya saing yang tinggi,” tulis dia dalam laporan berkelanjutan tahun 2023 BJTM, Selasa (16/1/2024).

Sementara itu, simpanan dari nasabah di tahun 2023 menyusut 5,1 persen secara tahunan menjadi Rp75, 849 triliun.

Pemicunya adalah, simpanan dari nasabah pihak berelasi dan simpanan dari nasabah pihak ketiga.

Pada sisi lain, kredit yang diberikan sepanjang tahun 2023 mencapai Rp54,76 triliun, atau naik 18,5 persen secara tahunan.

Total aset Bank Jatim sebesar Rp103, 85 triiun, meningkat sebesar 0,8 persen dari tahun lalu yang tercatat sebesar Rp103, 03 triliun.

Ekuitas di tahun 2023 mencapai Rp12, 151 triliun, meningkat sebesar 6,16 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp11,445 triliun.

Adapun rasio keuangan penting lainnya, Rasio CAR pada tahun 2023 tercatat sebesar 25,71 persen, dengan capaian target sebesar 118,26 persen.

NPL gross tahun 2023 sebesar 2,49 persen atau mengalami penurunan 0,34 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar 2,83 persen.

Sedangkan untuk NPL nett tahun 2023 sebesar 1,21 persen atau membengkak  0,2 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar 1,01 persen.

ROE tahun 2023 sebesar 13,96 persen atau turun 2,28 persen dibandingkan dengan tahun 2022 yang tercatat sebesar 16,24 persen. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan laba.