FOLK Kaji Bawa Anak Usaha IPO
Pasardana.id - PT Multi Garam Utama Tbk (IDX: FOLK) akan membawa salah satu anak usahanya untuk menggalang dana melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Direktur Utama FOLK, Danny Sutradewa mengatakan, rencana itu merupakan satu dari 3 langkah pertumbuhan pendapatan.
“Engine growth kami ada 3. Pertama, melalui anak usaha. Kedua, aksi korporasi seperti merger dan akuisisi guna memberikan benefit bagi anak usaha lain, dan terakhir, membawa IPO anak usaha yang sudah besar seperti yang dilakukan Berkshire Hathaway,” papar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/8/2023).
Dalam prospectus IPO, FOLK mencantumkan lima anak usaha.
Pertama, PT Amazara Indonesia Mudakarya yang bergerak dibidang penjualan eceran alas kaki melalui media sosial.
Kedua, PT Drsoap Global Indonesia bergerak dibidang perawatan rumah tangga dan tubuh.
Ketiga, PT Finfolk Media Nusantara bergerak dibidang portal dan pelatihan kerja bisnis.
Keempat, PT Syca Kreasi Indonesia bergerak dibidang kosmestik.
Terakhir, PT Warcorp Indonesia Sinergi bergerak dibidang konsultan manajemen.
Untuk diketahui, FOLK Group resmi mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (07/8), dengan meraih dana segar sebesar Rp57 miliar.
Dana tersebut dialokasikan sebesar 22,69 persen untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN).
Kemudian sekitar 18,85 persen akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor, renovasi gedung kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan juga pembelian peralatan perlengkapan.
Lalu, sekitar 17,65 persen hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS).
Terakhir, sebesar 12,5 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), sebanyak 12,5 persen akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM). dan sebanyak 6,6 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).
Sementara itu, Komisaris Utama FOLK Group, Bong Chandra mengatakan, IPO hanyalah tangga pertama.
Berbekal team management muda dan inovatif, serta para pendiri dengan rekam jejak yang baik, FOLK Group akan menjadi katalis di industri kreatif Indonesia.
“Dari Januari hingga Juli 2023, ekosistem FOLK Group telah menjual lebih dari 149 ribu produk dan selama FOLK Group berdiri, telah melayani lebih dari 500 ribu total unique customers. FOLK Group juga memiliki total 20+ Intellectual Properties & Brands,” papar dia.
Ia menambahkan, sampai dengan bulan Juli 2023, beberapa media channel di ekosistem FOLK Group memiliki lebih dari 352 juta total pengunjung.
“Raihan ini juga didukung oleh kinerja keuangan yang solid, di mana dalam 4 tahun terakhir, perusahaan berhasil membukukan CAGR pendapatan 224 persen dan CAGR laba bersih 248 persen dari tahun 2019-2022,” pungkas dia.

