Beban Penjualan Pangkas Laba BSSR 17 Persen Pada Semester I 2023
Pasardana.id - PT Baramulti Suksessarana Tbk (IDX: BSSR) mencatatkan laba bersih senilai USD106,36 juta pada semester I 2023, atau turun 17,1 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD128,53 juta.
Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level USD0,0407 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,0491 per helai.
Padahal, penjualan naik 39,5 persen secara tahunan menjadi USD593,65 juta pada akhir Juni 2023.
Penopangnya, penjualan batu bara ke pihak ketiga melonjak 52,2 persen menjadi USD548,61 juta.
Tapi, penjualan batu bara ke pihak berelasi turun 29,6 persen menjadi USD45,049 juta.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 74,4 persen secara tahunan menjadi USD375,04 juta pada akhir Juni 2023.
Pemicunya, biaya produksi naik 79,6 persen menjadi Rp300,91 juta.
Demikian juga dengan pembayaran kepada pemerintah untuk bagian batu bara PKP2B dan royalti yang melambung 61,5 persen menjadi USD84,695 juta.
Dampaknya, laba kotor hanya tumbuh 4,3 persen secara tahunan menjadi USD218,61 juta pada akhir Juni 2023.
Terlebih, beban penjualan dan distribusi melambung 69,7 persen menjadi USD73,1 juta.
Bahkan, beban operasi lain melejit 2366 persen menjadi USD4,217 juta.
Akibatnya, laba usaha turun 16,9 persen secara tahunan menjadi USD137,44 juta pada akhir Juni 2023.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 dengan penelaahan terbatas emiten batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/8/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 16,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD215,7 juta pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 20,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD266,56 juta pada akhir Juni 2023.

