Penjualan Mamin Lesu, Laba KINO Anjlok 29 Persen Pada Semester I 2023
Pasardana.id - PT Kino Indonesia Tbk (IDX: KINO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp31,738 miliar pada semester I 2023, atau turun 29,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp44,845 miliar.
Dampaknya, laba per saham dasar yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk melorot ke level Rp35 per lembar, sedangkan pada akhir Juni 2022 berada di level Rp31 per helai.
Jika dirunut, penjualan menyusut 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,897 triliun pada semester I 2023.
Pemicunya, penjualan minuman turun 6,2 persen menjadi Rp1,066 triliun.
Senasib, penjualan produk perawatan tubuh terpapas 3,2 persen menjadi Rp633,94 miliar.
Demikian juga dengan penjualan makanan yang tergerus 5,1 persen menjadi Rp184,67 miliar.
Walau, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 6,3 persen secara tahunan menjadi Rp1,128 triliun pada akhir Juni 2023. Tapi laba kotor tetap terkikis 3,6 persen menjadi Rp769,32 miliar.
Terlebih beban usaha naik 0,49 persen secara tahunan menjadi Rp728,8 miliar pada akhir Juni 2023.
Pemicunya, beban bunga meningkat 17,6 persen menjadi Rp87,242 miliar.
Kian berat, KINO mengalami rugi kurs Rp4,126 miliar pada semester I 2023, sedangkan pada semester I 2022 meraih laba kurs Rp5,078 miliar.
Kemudian, KINO mencatatkan rugi penjualan aset tetap senilai Rp3,5 miliar, sedangkan di semester I 2022 membukukan laba penjualan aset tetap Rp8,826 miliar.
Akibatnya, laba sebelum beban pajak penghasilan anjlok 44,9 persen secara tahunan menjadi Rp40,522 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten makanan dan minuman itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,9 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp3,017 triliun.
Sementara itu, total ekuitas menyusut 2,1 persen dibanding akhir akhir Desember 2022 menjadi Rp4,576 triliun.

