Meski Pendapatan Tumbuh 8 Persen, Laba GEMS Susut 0,7 Persen Pada Semester I 2023
Pasardana.id - PT Golden Energy Mines Tbk (IDX: GEMS) mencatatkan laba bersih senilai USD333,48 juta pada semester I 2023, atau menyusut 0,72 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang mencapai USD335,92 juta.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level USD0,05669 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level USD0,05711 per helai.
Padahal, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan tumbuh 8,1 persen secara tahunan menjadi USD1,443 miliar pada akhir Juni 2023.
Penopangnya, nilai ekspor naik 10,3 persen menjadi USD1,021 miliar.
Senada, penjualan batu bara ke pasar dalam negeri meningkat 3,1 persen menjadi USD421,47 juta.
Sayangnya, beban pokok penjualan membengkak 11,9 persen persen secara tahunan menjadi USD804,28 juta pada akhir Juni 2023.
Pemicunya, jasa pertambangan naik 8,9 persen menjadi USD352,4 juta.
Senasib, pembayaran royalti melambung 16,5 persen menjadi USD254,58 juta.
Bahkan, biaya operasi pertambangan melonjak 38,9 persen menjadi USD82,672 juta.
Dampaknya, laba kotor hanya tumbuh 3,7 persen secara tahunan menjadi USD639,15 juta pada ahir semester I 2023.
Terlebih, beban penjualan naik 13 persen secara tahunan menjadi USD139,33 juta.
Ditambah, beban umum dan administrasi melambung 51,1 persen menjadi USD68,167 juta.
Akibatnya, laba usaha terkikis 3,5 persen menjadi USD431,43 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 dengan penelaahan terbatas yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/8/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 18,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD464,34 juta pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 60,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD895,46 juta.

