Rugi Rp2,8 Triliun, Defisit BBKP Sentuh Rp11,5 Triliun Pada Akhir Juni 2023

Foto : Dok. BBKP

Pasardana.id PT Bank KB Bukopin Tbk (IDX: BBKP) menderita rugi bersih sebesar Rp2,88 triliun pada semester I 2023, atau menyusut 13,2 persen dibanding periode sama tahun lalu yang menyentuh Rp3,324 triliun.

Akibatnya, defisit atau akumulasi kerugian kian dalam 33,2 persen dibanding akhir tahun 2022, menjadi Rp11,557 triliun pada akhir Juni 2023.

Jika dirunut, pendapatan bunga dan syariah bersih turun 49,4 persen secara tahunan menjadi Rp319,82 miliar.

Pasalnya, total beban bunga dan Syariah membengkak 52,4 persen menjadi Rp2,083 triliun, sedangkan total pendapatan bunga dan Syariah hanya tumbuh 20,2 persen menjadi Rp2,402 triliun.

Adapun total pendapatan operasional lainnya menyusut 32 persen menjadi Rp187,15 miliar.

Sayangnya, beban penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan bersih menyentuh Rp3,244 triliun.

Ditambah, beban umum dan administrasi sebesar Rp589,55 miliar dan Gaji dan tunjangan karyawan sebesar Rp419,71 miliar.

Akibatnya, bank milik Kookmin Bank itu mengalami rugi operasional senilai Rp3,683 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2023 tanpa audit emiten bank itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7/2023).

Sementara itu, kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang syariah bersih melorot 10,2 persen dibanding akhir tahun 2022, menjadi Rp43,931 triliun pada akhir Juni 2023.

Pada sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) turun dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp46,88 triliun pada Juni 2023.

Dampaknya, total aset menyusut 2,76 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp87,508 triliun pada akhir Juni 2023.