Beban Pajak Hingga Nilai Investasi GOTO dan HEAL Anjlok Bikin Laba ASII Turun 3,9 Persen Pada Semester I 2023
Pasardana.id – PT Astra International Tbk (IDX: ASII) mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,449 triliun pada semester 1 2023, atau turun 3,9 persen dibanding semester 1 2022 yang terbilang Rp18,174 triliun.
Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp431 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2022 berada di level Rp449 per saham.
Padahal, pendapatan bersih tumbuh 13,2 persen dibanding semester 1 2022 menjadi Rp162,39 triliun pada semester 1 tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp143,69 triliun.
Penopangnya, penjualan barang meningkat 10,5 persen menjadi Rp115,36 triliun.
Senada, jasa dan sewa naik 21,1 persen menjadi Rp32,869 triliun.
Demikian juga dengan pendapatan jasa keuangan tumbuh 11,02 persen menjadi Rp14,162 triliun.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 13,6 persen menjadi Rp125,76 triliun, tapi laba kotor tetap terkerek 9,2 persen menjadi Rp36,633 triliun.
Sayangnya, beban penjualan membengkak 0,7 persen menjadi Rp5,574 triliun.
Ditambah beban umum dan administrasi naik 11,1 persen menjadi Rp8,333 triliun.
Lalu, biaya keuangan naik 15,8 persen menjadi Rp1,178 triliun.
Terlebih, penyesuaian nilai wajar investasi pada PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) dan PT Medikaloka Hermina Tbk (IDX: HEAL) amblas 96,4 persen, sisa Rp130 miliar.
Akibatnya, laba sebelum pajak penghasilan merosot 0,18 persen menjadi Rp28,748 triliun.
Kian tertekan, beban pajak penghasilan naik menjadi Rp5,317 triliun.
Alhasil, laba periode berjalan turun 8,8 persen menjadi Rp23,431 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten pedagang kendaraan bermotor hingga tambang ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/7/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 10,05 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp186,38 triliun.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 4,1 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi Rp233,31 triliun.

