Pegang Dana IPO Rp552 Miliar, HILL Incar Pendapatan Rp6 Triliun Tahun Ini

Foto : Dok. Pasardana.id

Pasardana.id - PT Hillcon Tbk (IDX: HILL) segera melaksanakan rencana bisnis pasca IPO guna menopang target kinerja tahun 2023.

Total pendapatan operasional tahun 2023 ditargetkan sebesar Rp 6 triliun, melesat dibanding pendapatan 2022 yang tercatat sebesar Rp 3,2 triliun.

Sedangkan laba bersih tahun ini ditargetkan sekitar Rp1 triliun, atau meningkat dari laba tahun lalu yang tercatat sebesar Rp300 miliar.

Direktur Utama HILL, Hersan Qiu menjelaskan, rencana aksi koporasi ini akan memanfaatkan dana hasil IPO senilai Rp552,87 miliar.

"Kami optimis bahwa HILL dapat menjadi perusahaan jasa pertambangan nikel terdepan dan turut berkontribusi dalam pengembangan industri nikel di Indonesia," ujar kepada media, Selasa (13/6/2023).

Ia merinci, rencana perluasan bisnis ini sejalan dengan apa yang dijabarkan dalam Prospektus IPO Hillcon.

Perseroan mengalokasikan 55 persen dana IPO untuk modal kerja berupa biaya produksi penambangan, termasuk biaya bahan bakar, biaya overhead, serta pemeliharaan alat berat.

“Ini sejalan dengan rencana peningkatan produksi nikel yang dikelola PT Hillconjaya Sakti (HS) , anak usaha kami,” kata dia.

Ia melanjutkan, pengembangan bisnis anak usaha itu melalui mekanisme pemberian pinjaman.

Dana tersebut akan digunakan HS untuk memenuhi permintaan tiga pembeli baru. Masing-masing pelanggan diperkirakan menyerap 2 juta ton nikel.  Sejauh ini pelanggan HS sebanyak delapan pihak.

Sementara itu, sekitar 45 persen dana IPO dimanfaatkan untuk belanja modal dalam rangka peningkatan produktivitas bisnis HILL selaku induk usaha.

Perseroan berencana menggunakan dana tersebut untuk pembelian alat berat penunjang kegiatan operasional, seperti main fleet, supporting fleet, maupun sarana penunjang lain.

Hingga saat ini, HILL telah menggarap sekitar 200 proyek pertambangan di seluruh Indonesia.