Masih Rugi Rp213,6 Miliar, Defisit BBKP Sentuh Rp8,8 Triliun Pada Kuartal I 2023
Pasardana.id - PT Bank KB Bukopin Tbk (IDX: BBKP) menderita rugi bersih sebesar Rp213,61 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau menyusut 83,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang menyentuh Rp1,316 triliun.
Dampaknya, defisit bertambah 2,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp8,886 triliun.
Deputi President Director BBKP, Robby Mondong menjelaskan, BBKP mencatatkan peningkatan pendapatan bunga 23,5 persen secara tahunan menjadi Rp 1,1 triliun pada kuartal I tahun ini.
“Pertumbuhan pendapatan bunga ini didorong oleh penyaluran kredit baru sebesar Rp 2,0 triliun, atau meningkat 38,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” terang dia dalam keterangan resmi, Jumat (5/5/2023).
Ia meriinci, total kredit pada periode ini tercatat sebesar Rp 45,8 triliun, atau turun 13 persen secara tahunan.
Penurunan total kredit ini merupakan bagian dari strategi KB Bukopin untuk memperbaiki kualitas aset dengan cara melakukan penyelesaian atas kredit kualitas rendah.
“KB Bukopin yang sedang dalam proses turn-around, atau membalikkan bisnis menjadi lebih baik bersama KB Financial Group-Korea ini berhasil membuat kemajuan substansial dimana jumlah kredit bermasalah bruto atau Non-Performing Loan (NPL) Gross turun 48,6 persen secara tahunan, dari Rp 6,1 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I 2023. Rasio NPL Gross berada di posisi 7 persen, membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang di posisi 11,8 persen,” papar dia.
Pada sisi lain, lanjut dia, total simpanan tercatat sebesar Rp 46,5 triliun, turun 5,4 persen secara tahunan.
Penurunan simpanan ini merupakan konsekuensi dari strategi KB Bukopin untuk membuat perubahan komposisi dana yang dikelola, supaya ke depannya bisa fokus meningkatkan dana murah yang diperoleh dari tabungan dan giro atau CASA (Current Account Saving Account) untuk mengelola biaya dana (Cost of Fund).
“Posisi rasio CASA saat ini berada di 20,6 persen, Bank KB Bukopin menargetkan rasio CASA akan dapat meningkat menjadi mendekati 25 persen di akhir tahun 2023,” harap dia.

