BEST Optimis Raup Laba Rp100 Miliar Pada Tahun 2023
Pasardana.id – PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (IDX: BEST) memasang target pra penjualan sebesar Rp651 miliar sepanjang tahun 2023, dengan target pasar pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi, seperti logistik pergudangan, elektronik, dan consumer goods serta industri yang sedang bertumbuh, seperti industri data center dan kendaraan elektrik.
Investor Relation BEST, Sri mengatakan, perseroan juga berfokus mengembangan Befa Digital Town yang diluncurkan di bulan Desember 2022 untuk memberikan dukungan dan menarik permintaan yang tinggi dari industri data center.
“Untuk Befa Digital kami targetkan dapat menjual 77 hektar,” kata dia, di Bekasi, Selasa (30/5/2023).
Bila target itu tercapai, kata dia, maka laba bersih perseroan akan mencapai Rp100 miliar pada tahun 2023.
Angka itu naik 194,11 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp34 miliar.
“Kami yakin target laba Rp100 miliar tercapai karena marjin laba penjualan lahan industri tinggi,” kata dia.
Untuk diketahui, selama tahun 2022, BEST membukukan penjualan 16 hektar lahan industri dibandingkan tahun 2021 yang menjual seluas 4 hektar.
Total pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp543 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp313 miliar atau 136 persen dibandingkan pendapatan di tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp230 miliar.
Hasil itu ditopang kenaikan penjualan lahan industri sebesar Rp296 miliar.
Peningkatan pendapatan Perseroan juga turut meningkatkan perbaikan gross profit margin Perseroan di tahun 2022 sebesar 59 persen dibandingkan di tahun 2021 yang sebesar 51 persen.
Perseroan mampu mencatatkan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp34 miliar mengalami perbaikan cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencatat rugi sebesar Rp 71 miliar, sehingga terdapat perbaikan net profit margin di tahun 2022 sebesar positif 6 persen dibandingkan di tahun 2021 yang sebesar negatif 31 persen.
Lebih lanjut ia menjelaskan, perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berlanjut, seiring dengan strategi perseroan yang terus berfokus dengan bisnis Kawasan industri.
Perseroan terus berfokus mengembangkan fasilitas sarana penunjang dan infrastruktur di Kawasan Industri MM2100 untuk mendukung keberlangsungan usaha pelaku bisnis yang ada di Kawasan Industri MM2100.
Salah satu pendukung infrastruktur yang sedang dibangun adalah tol JORR II Cibitung – Cilincing yang diyakini akan mampu mendorong efektivitas dan mempermudah akses pelaku usaha di Kawasan Industri MM2100.
“Infrastruktur lain yang direncanakan Pemerintah turut memudahkan bagi para pelaku usaha, diantaranya mulai beroperasinya LRT di tahun 2023, pembangunan Tol Jakarta-Cikampek Selatan, perluasan Kawasan Tanjung Priok serta pembangunan Pelabuhan Patimban,” pungkas dia.

