Hasil Kinerja Jauh Dari Target Prospektus IPO, BEI Cecar TLDN

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id –  PT Teladan Prima Agro Tbk( IDX: TLDN) memangkas target pertumbuhan pendapatan tahun 2023 menjadi hanya 10 persen, karena rencana akuisisi dan harga CPO dibawah perkiraan dalam prospektus  penawaran umum perdana saham atau Intial Public Offering (IPO),

Mengutip jawaban resmi emiten perkebunan sawit itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/5/2023) bahwa pendapatan kuartal I 2023 perseroan hanya 18,47 persen dari target karena akuissi perusahaan kelapa sawit sampai dengan kuartal 1 2023 belum terlaksana.

Karena itu, TLDN melanjutkan upaya tersebut ke beberapa target perusahaan kelapa sawit, dengan target rencana akuisisi tersebut dapat direalisasikan di tahun 2023

Padahal dalam Prospektus, TLDN berencana mengakuisisi perusahaan kebun sawit senilai Rp201,6 miliar dari dana IPO.

Tapi perkebunan sawt sasaran tersebut bermasalah dalam soal legalilitas, perusahaan sawit sasaran telah dibeli perusahaan lain dan ada yang masih dalam uji tuntas

TLDN juga beralasan turunnya pendapatan karena asuamsi harga CPO sebesar Rp12.430/kg dan PK Rp6.526/kg. Tapi harga CPO hanya Rp11.074/kg dan PK senilai Rp4.663/kg.

Dengan harga CPO dan PK aktual yang lebih rendah dibandingkan dengan harga proyeksi, mempengaruhi pendapatan Perseroan pada kuartal pertama 2023,” jawab manajemen TLDN.

Dampaknya, TLDN memperkirakan pendapatan tahun 2023 akan tumbuh 10 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2022 yang tercatat Rp3,6 triliun.

Target tersebut lebih rendah dibandingkan dengan proyeksi pendapatan di tahun 2023 yang pernah disampaikan.

Melihat kondisi itu, TLDN berusaha mengenjot  volume produksi CPO dan PK yang didukung dengan pengelolaan biaya yang baik, serta senantiasa menganalisis pergerakan harga komoditas untuk mencapai target pendapatan di tahun 2023.