Laba TBIG Anjlok 20 Persen Pada Kuartal 1 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (IDX: TBIG) mencatatkan laba bersih sebesar Rp332 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2023, atau merosot 20 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang terbilang Rp415,27 miliar.

Akibatnya, laba bersih per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk turun ke level Rp14,81 per lembar, sedangkan di akhir Maret 2022 berada di level Rp19,2.

Jika dirunut, total pendapatan menyusut 1,46 persen dibanding kuartal I 2022 menjadi Rp1,617 triliun.  

Rincianya, pendapatan sewa dari Telekomunikasi Selular terkikis 0,32 persen menjadi Rp564,5 miliar.

Senasib, pendapatan sewa dari Indosat (IDX: ISAT) amblas 15,5 persen yang tersisa Rp488,3 miliar.

Tapi pendapatan sewa dari XL Axiata (IDX: EXCL) tumbuh 8,1 persen menjadi Rp279,9 miliar.

Senada, pendapatan sewa dari Smartfren Telecom naik 18,4 persen menjadi Rp141,51 miliar.

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 6,1 persen menjadi Rp430,84 miliar.

Dampaknya, laba kotor merosot 3,8 persen menjadi Rp1,187 triliun.

Terlebih, beban usaha naik 15,4 persen menjadi Rp127,6 miliar. Akibatnya, laba operasi turun 5,8 persen menjadi Rp1,059 triliun.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2023 tanpa audit emiten menara telekomunikasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/5/2023).

Sementara itu, total kewajiban berkurang 4,03 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp30,91 triliun.

Pada sisi lain, jumlah ekuitas berrtambah 13,2 persen dibanding 31 Desember 2022 menjadi Rp12,367 triliun.