Menteri Korsel Sebut Penyediaan Air Jadi Kunci Sukses Pembangunan IKN Nusantara
Pasardana.id - Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan, Won Hee-Ryong mengatakan, pembangunan bendungan Sepaku Semoi untuk penyediaan air menjadi kunci sukses dari pembangunan IKN yang akan dilakukan untuk beberapa tahun ke depan.
Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Sabut (18/30) lalu.
Dalam keterangan tertulis Kementerian PUPR dikutip Kamis (23/3), Menteri Won menyatakan komitmen pemerintah Korea Selatan mendukung suskesnya pembangunan IKN.
Karena itu, kata dia, dalam upaya menyukseskan pembangunan IKN tentunya sangat penting untuk membangun bendungan Sepaku Semoi.
"Ini akan menjadi sumber air bersih untuk IKN dan Balikpapan. Seperti itu juga alirnya air bersih ini, persahabatan Indonesia dan Korea berjalan lancar dan semakin kokoh," ujarnya.
Saat ini, progres pembangunan bendungan Sepaku Semoi sudah 86,56% dan ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023.
Bendungan ini dapat menyuplai kebutuhan air baku sebesar 2.500 liter/detik, sebanyak 2000 liter/detik untuk IKN Nusantara dan sisanya 500 liter/detik untuk Balikpapan.
Tidak sendirian, dalam kunjungan tersebut, Menteri Won juga didampingi oleh beberapa investor Korea antara lain Chi Hyung Keun (Executive Vice President, Samsung C&T), Do Ikhan (Senior Vice President Hyundai Elavator), Insang Yoo (Executive Vice President, LG CNS), Lee Jong won (CEO Hwasung Industrial dan Park), Cheol Heung (Executive Vice President, LH).
"Dengan harapan, ke depannya dapat bekerja sama dan berkolaborasi untuk membangun teknologi kota pintar (smart city) di IKN," katanya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan telah memiliki Nota Kesepahaman alias Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN.
"(MoU) akan menjadi landasan mekanisme bilateral serta dasar bagi perusahaan-perusahaan Korea Selatan untuk secara aktif berkontribusi dalam bekerja sama membangun IKN Nusantara," kata Diana.
Ia menambahkan, bentuk kerja sama yang dilakukan yaitu pertukaran informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan dan teknologi, pengiriman tenaga ahli, peningkatan kapasitas, proyek percontohan, dan bentuk kerja sama teknis lainnya.
Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Pertanahan Infrastruktur dan Transportasi (Ministry for Land, Infrastructure and Transport/MOLIT) juga memberikan program-program dukungan untuk pembangunan IKN, di antaranya dukungan teknis untuk IKN termasuk pengiriman 25 pegawai muda PUPR untuk mengikuti pelatihan di Korea Selatan.
Selain itu, MOLIT juga mendukung pembangunan sistem penyediaan air bersih untuk IKN dengan kapasitas 350 liter/detik, feasibility study untuk proyek pendukung Immersed Tunnel di Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), proyek hibah pipeline dari KOICA, dan proyek Korea City Network (KCN).

