Rudi Tanoesoedibjo Lapor ZBRA Rugi Rp83 Miliar Pada Akhir September 2023
Pasardana.id - PT Dosni Roha Indonesia Tbk (IDX: ZBRA) menderita rugi bersih seebsar Rp83,334 miliar dalam sembilan bulan tahun 2023, atau menggembung sebesar 29,9 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp64,196 miliar.
Akibatnya, defisit atau akumulasi rugi menumpuk 44,6 persen dibanding akhir tahun 2022 yang menyentuh Rp269,68 miliar pada akhir September 2023.
Direktur Utama ZBRA, B. Rudijanto Tanoesoedibjo menyampaikan dalam laporan keuangan periode sembilan bulan 2023 pada laman BEI, Sabtu (4/11/2023) bahwa perseroan mencatat penjualan sebesar Rp1,16 triliun.
Nilai tersebut turun 48,5 persen dibanding akhir September 2022 yang mencapai Rp2,256 triliun.
Pemicunya, penjualan produk konsumer perawatan kesehatan anjlok 85,7 persen yang tersisa Rp120,84 miliar.
Senasib, penjualan obat-obatan amblas 67,6 persen yang tersisa Rp218,7 miliar.
Lalu, penjualan lain-lain turut menyusut menjadi Rp184,54 miliar.
Tapi penjualan perlengkapan medis naik 26,7 persen secara tahunan menjadi Rp464 miliar pada akhir September 2023.
Senada, pendapatan dari toko daring meningkat 12,6 persen menjadi Rp151,1 miliar.
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan 52,3 persen secara tahunan menjadi Rp942,21 miliar pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap tergerus 22,1 persen menjadi Rp218,18 miliar.
Sedangkan laba usaha turun 52,3 persen secara tahunan yang tersisa Rp10,375 miliar pada akhir kuartal III 2023.
Pasalnya, beban umum dan administrasi membengkak 6,4 persen menjadi Rp232,17 miliar.
Ditambah beban penjualan yang tumbuh 10,5 persen menjadi Rp48,047 miliar.
Sayangnya, beban keuangan menggembung 2,2 persen secara tahunan menjadi Rp90,608 miliar pada akhir September 2023.
Dampaknya, ZBRA menderita rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp80,12 miliar.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 13,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp2,158 triliun pada akhir kuartal III 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas berkurang 6,4 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp1,179 triliun pada akhir kuartal III 2023.

