Penjualan Rumah Lesu, Laba CTRA Turun 22 Persen Pada Akhir September 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Ciputra Development Tbk (IDX: CTRA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,181 triliun dalam sembilan bulan di tahun 2023, atau turun 22,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2022 yang mencapai Rp1,524 triliun.

Dampaknya, laba per saham dasar melorot ke level Rp64 per lembar pada akhir September 2023, sedangkan di akhir kuartal III 2022 berada di level Rp82 per helai.

Pemicunya, pendapatan bersih merosot 8,8 persen secara tahunan menjadi Rp6,589 triliun pada akhir September 2023.

Rinciannya, penjualan kaveling, rumah hunian dan ruko amblas 17,4 persen yang tersisa Rp4,205 triliun.

Senasib, penjualan kantor menyusut 6,4 persen menjadi Rp378,6 miliar.

Lalu, pendapatan jasa pelayanan kesehatan terkikis 1,9 persen menjadi Rp406,95 miliar.

Tapi penjualan rumah susun naik 36,3 persen secara tahunan menjadi Rp499,64 miliar pada akhir September 2023.

Senada, pendapatan jasa pusat niaga dan kawasan komersial tumbuh 13,7 persen menjadi Rp488,41 miliar.

Walau beban pokok penjualan dan beban langsung dapat ditekan 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp3,468 triliun pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap merosot 13,8 persen menjadi Rp3,12 triliun.  

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal III 2023 tanpa audit emiten properti keluarga Ciputra ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (1/11/2023).

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 1,5 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp20,697 triliun pada akhir September 2023.  

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 4,3 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp21,936 triliun pada akhir kuartal III 2023.