Komisi dan Biaya Jasa Turut Kerek Laba BMRI Tembus Rp41 Triliun Pada Tahun 2022
Pasardana.id - PT Bank Mandiri Tbk (IDX: BMRI) meraup laba bersih sebesar Rp41,17 triliun pada tahun 2022, atau naik 46,7 persen dibandingkan tahun 2021 yang terbilang Rp28,02 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp882,52 per lembar, sedangkan di akhir tahun 2021 berada di level Rp601,06.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten bank BUMN itu yang diunggah pada laman perseroan, Selasa (31/1/2023).
Rinciannya, pendapatan bunga dan syariah bersih tumbuh 20,7 persen menjadi Rp90,371 triliun.
Menariknya, BMRI dapat menekan beban operasional sedalam 6,04 persen menjadi Rp34,202 triliun.
Salah satu pendorongnya, pendapatan komisi, biaya jasa administrasi yang meningkat 21,6 persen menjadi Rp19,081 triliun.
Ditambah, pendapatan lain-lain tumbuh 25,26 persen menjadi Rp11,949 triliun.
Sehingga laba operasional naik 47,3 persen menjadi Rp56,168 triliun.
Sementara itu, total kredit terkerek 14,2 persen menjadi Rp1.172 triliun.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,4 persen menjadi Rp1.490,8 triliun. Sehingga aset meningkat 15,4 persen menjadi Rp1.992,54 triliun.
Sedangkan ratio keuangan penting yang patut dicermati, yaitu; CAR menyusut jadi 19,46 persen dari 19,6 persen pada tahun 2021.
NPL gross 1,88 persen, NPL nett 0,26 persen, ROA 3,3 persen, ROE 22,6 persen, NIM 5,16 persen, BOPO 57,35 persen dan LDR 77,61 persen.

