Indolife Pensiontama Siap Dongkrak Modal Inti BINA Hingga Rp3 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indolife Pensiontama selaku pemegang 1.334.124.000 lembar saham atau 22,47 persen porsi kepemilikan pada PT Bank Ina Perdana Tbk (IDX: BINA) telah menyatakan akan menyerap Hak Memesan Efek Terlebih Dahalu (HMETD) yang menjadi bagiannya.

Mengutip prospektus Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue BINA yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (21/9/2022) bahwa porsi saham Indolife Pensiotama akan bertambah menjadi sebanyak 23,33 persen usai right issue.

Namun, rencana itu baru berjalan bila OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham pada tanggal 16 November 2022.

Jika sesuai jadwal itu, pemodal lain juga dapat ikut menambah modal bank ini dengan memastikan tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada penutupan perdagangan tanggal 28 November 2022.

Adapun rasio right issue, 20 pemegang saham lama akan mendapat 1 HMETD. Selanjutnya 1 HMETD dapat dijual atau ditebus dengan harga pelaksanaan dengan kisaran Rp3.600 hingga Rp4.200 per lembar mulai tanggal 2-8 Desember 2022.

Sehingga perseroan berpotensi mendapat dana segar sebesar Rp1,246 triliun, bila semua pemegang saham menebus HMETD miliknya.

Rencananya, dana hasil aksi korporasi ini untuk memenuhi persyaratan Modal Inti yang ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan OJK No.12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum yakni minimal memiliki modal inti sebesar Rp3 triliun pada akhir tahun 2022.