Investasi DINFRA Nihil, Laba LPCK Turun 9,7 Persen Pada Semester I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – PT Lippo Cikarang Tbk (IDX: LPCK) mencatatkan laba bersih sebesar Rp222,53 miliar pada semester I 2022, atau turun 9,7 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp246,05 miliar.

Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp83, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp92.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2022 tanpa audit emiten properti grup Lippo itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/8/2022).

Padahal, pendapatan bersih tumbuh 16,64 persen menjadi Rp750,097 miliar yang ditopang peningkatan penjualan rumah tapak dan rumah susun sebesar 17,3 persen menjadi Rp466,23 miliar.

Senada, pendapatan pengelolaan kota tumbuh 11,2 persen menjadi Rp178,96 miliar. Lalu, penjualan lahan industri naik 27,69 persen menjadi Rp83,433 miliar.

Walau beban pokok pendapatan membengkak 6,1 persen menjadi Rp382,72 miliar, tapi laba kotor tetap naik 30,14 persen menjadi Rp367,37 miliar.

Sayangnya, penghasil lainnya anjlok 91,32 persen dan tersisa Rp15,042 miliar, karena semester I 2021 membukukan kenaikan nilai aset bersih investasi DINFRA senilai Rp164 miliar. Sedangkan pada semester I 2022 nihil.

Akibatnya, laba usaha turun 16,04 persen menjadi Rp225,85 miliar.

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 3,4 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp6,627 triliun. Salah satunya ditopang kenaikan saldo laba sebesar 22,15 persen menjadi Rp1,224 triliun.

Patut dicermati, arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi melonjak 392 persen menjadi Rp64,654 miliar.

Salah satu pos pemicunya, pembayaran kepada pemasok dan pihak ketiga yang meningkat 21,23 persen menjadi Rp611,36 miliar.