Cari Modal Kerja, Perusahaan Budi Daya Air Tawar Ini Tawarkan 240 Juta Lembar Saham Baru

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Agung Menjangan Mas Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan melepas sebanyak 240 juta lembar saham bernominal Rp50 per saham.

Mengutip prospektus calon emiten perikanan air tawar pada laman e-IPO, Rabu (6/7/2022) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh,

Sebagai langkah awal, perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp100 hingga Rp150 per saham mulai tanggal 7-13 Juli 2022.

Sehingga perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp24 miliar hingga Rp36 miliar.

Diharapkan, OJK menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tanggal 18 Juli 2022. Jika demikian, bersama penjamin pelaksana emisi dan penjamin emisi efek Indo Capital Sekuritas melakukan penawaran umum pada tanggal 20-26 Juli 2022.

Perseroan juga menerbitkan sebanyak 336 juta lembar waran seri 1 dengan rasio 5 saham baru mendapat 7 waran secara cuma-cuma. Setiap 1 waran dapat ditebus menjadi 1 saham baru mulai 30 Januari 2023 hingga 25 Juli 2025

Rencananya, 75 persen dana hasil IPO untuk modal kerja dalam memenuhi kebutuhan operasional dan modal kerja Perseroan diantaranya namun tak terbatas untuk biaya gaji dan tunjangan karyawan, keperluan kantor, biaya pemasaran dan biaya operasional lainnya.

Sedangkan, 13,63  persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 buah mesin excavator PC-300 untuk melakukan pembersihan kotoran yang menunmpuk dan pengerukan tanah dari pihak ketiga.

Adapun 4,55 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan, berupa 2 mobil dyna dump truck untuk pengangkutan hasil panen, dan hasil pengerukan kotoran atau tanah dalam proses pasca panen dengan kapasitas 8-10 ton dari pihak ketiga.

Sisanya, 6,82 persen akan digunakan untuk pembelian peralatan berupa 1 alat berat bulldozer tandem roller untuk pemerataan tanah dari pihak ketiga.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2022, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp301,5 juta, setelah membukukan pendapatan sebesar Rp1,92 miliar.