Manfaat Pajak Tangguhan Ungkit Laba TLKM Tumbuh 6,9 Persen Pada Semester I 2022
Pasardana.id - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (IDX: TLKM) meraih laba bersih sebesar Rp13,31 triliun pada semester 1 2022, atau tumbuh 6,9 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp12,451 triliun.
Hasil itu mendongkrak laba per saham dasar ke level Rp134,36, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp125,69.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten telekomunikasi BUMN ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/7/2022).
Jelasnya, pendapatan tumbuh 3,6 persen menjadi Rp71,983 triliun ditopang pendapatan data, internet, dan informasi teknologi sebesar Rp41,525 triliun, atau tumbuh 5,06 persen dibanding akhir Juni 2021.
Senada, pendapatan Indihome tumbuh 7,3 persen menjadi Rp13,831 triliun. Tapi pendapatan telepon turun 17,4 persen menjadi Rp7,014 triliun.
Sayangnya, beban dan biaya membengkak menjadi Rp49,047 triliun, karena beban penyusutan dan amortisasi naik 15,5 persen menjadi Rp16,986 triliun.
Dampaknya, laba usaha turun 2,9 persen menjadi Rp22,9 triliun.
Menariknya, biaya pendanaan turun 5,4 persen menjadi Rp1,963 triliun. Ditambah, perseroan mendapat manfaat pajak tangguhan sebesar Rp737 miliar, sedangkan di semester 1 2021, mencatatkan beban pajak tangguhan Rp140 miliar.
Sehingga laba periode berjalan tumbuh 3,7 persen menjadi Rp17,555 triliun.
Sementara itu, aset perseroan menyusut 0,7 persen dibandingkan akhir tahun 2021 menjadi Rp275,2 triliun, karena saldo laba belum ditentukan penggunaannya turun 1,6 persen menjadi Rp87,704 triliun.

