Cukai Rokok Tekan Laba GGRM 59 Persen Pada Semester I 2022
Pasardana.id - PT Gudang Garam Tbk (IDX: GGRM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp956,14 miliar pada semester 2022, atau anjlok 59,37 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp2,353 triliun.
Akibatnya, laba per saham dasar dan dilusian turun ke level Rp497, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp1.223.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 tanpa audit emiten rokok itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (29/7/2022).
Padahal, pendapatan tumbuh menjadi Rp61,672 triliun yang ditopang penjualan sigaret kretek mesin senilai Rp56,551 triliun, atau tumbuh 1,8 persen dibandingkan akhir Juni 2021.
Senada, penjualan karton tumbuh 13,6 persen menjadi Rp834,23 miliar.
Tapi penjualan sigaret kretek tangan menyusut 0,8 persen menjadi Rp4,178 triliun.
Sayangnya, biaya pokok penjualan membengkak 4,4 persen menjadi Rp56,536 triliun karena pita cukai, PPN dan pajak rokok naik 10,6 persen menjadi Rp50,708 triliun.
Dampaknya, laba kotor merosot 19,7 persen menjadi Rp5,136 triliun.
Kian tertekan, laba usaha membengkak 9,2 persen menjadi Rp3,889 triliun. Akibatnya, laba usaha melorot 54 persen menjadi Rp1,395 triliun.
Sementara itu, aset perseroan terpapas 7,007 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp83,633 triliun, karena saldo laba belum ditentukan berkurang 5,8 persen menjadi Rp54,732 triliun.
Selain itu, perseroan berhasil mengurangi pinjaman bank jangka pendek 25,25 persen menjadi Rp7,481 triliun.

