BEST Raih Fasilitas Pinjaman Senilai USD90 Juta
Pasardana.id - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (IDX: BEST) meraih fasilitas kredit senilai USD90 juta dari sindikasi perbankan yang terdiri dari PT Bank Permata Tbk (IDX: BNLI), PT Bank Mandiri Tbk (IDX: BMRI), PT Bank Jtrust Tbk (IDX: BCIC), PT Indonesia Infrastructure Finance dan Indonesia Eximbank.
Direktur Utama BEST, Yoshihiro Kobi mengatakan, pinjaman ini merupakan bukti kepercayaan bank-bank terkemuka di Indonesia atas bisnis kawasan industri BEST.
"Pinjaman ini akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan akan mendukung pengembangan bisnis BEST ke depan, walaupun selama dua tahun terkendala pandemi Covid-19," dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/7).
Ia menjelaskan, fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang dalam mata uang Dolar AS yang sudah ada dan mendanai pengembangan Kawasan Data Center di Kawasan Industri MM2100 Bekasi yang dimiliki BEST.
Fasilitas kredit sindikasi berjangka waktu 6,5 tahun ini dipimpin oleh BNLI sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner bersama dengan BMRI dan Indonesia Eximbank.
Bertindak sebagai agen fasilitas dan account bank adalah PT Bank Permata Tbk, sementara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai agen jaminan.
Ditambahkan, hingga semester I-2022, perseroan telah menjual sebanyak 9 hektar lahan industri yang dicatatkan sebagai pra penjualan.
"Perseroan optimis atas pencapaian target sebesar 20 hektar di tahun 2022 ini," ungkapnya.
BEST merupakan perusahaan pengembang dan pengelola Kawasan Industri MM2100 di Bekasi.
Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, Perusahaan terus melakukan pengembangan yang berkelanjutan dengan menyediakan infrastruktur, sarana dan prasarana, serta fasilitas untuk memenuhi kebutuhan manufaktur maupun industri lainnya seperti logistik dan data center.
Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis kawasan industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Adapun kawasan Industri MM2100 saat ini telah dipercaya sebagai tempat beroperasi bagi lebih dari 350 perusahaan nasional dan multinasional.

