Mulung Parahita Bersinergi dengan TNI AL Wujudkan Program Ekonomi Sirkular

foto : istimewa

Pasardana.id - Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2017 Tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga, menandakan keseriusan pemerintah di dalam pengaturan pengelolaan sampah dan potensi ekonomi yang dimilikinya.

"Dengan semangat yang sama dan bersamaan dengan Presidensi G20 di Indonesia, serta program Kampung Bahari Nusantara TNI Angkatan Laut, Puri Ageng Blahbatuh melalui program Mulung Parahita, berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut Republik Indonesia, berinovasi menciptakan Ekosistem Penanganan Lingkungan yang menggerakkan desa-desa pesisir untuk bersama-sama menjalankan pengelolaan sampah berbasis sumber secara digital dan mewujudkan ekonomi sirkular," beber Yansyah, Founder dan Ketua Parahita Mulung, dalam  siaran pers, Selasa (7/6/2022).

Adapun, sampah menjadi momok bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan baik, ketidakpedulian soal sampah secara langsung maupun tidak langsung, dapat mensponsori kerusakan alam, namun sebaliknya dengan pengelolaan yang tepat, sampah adalah material baru yang memiliki potensi energi dan ekonomi.

Program Sinergitas Mulung Parahita dan TNI Angkatan Laut tersebut sejalan dengan Pengelolaan Ruang Laut dan Pelindungan Lingkungan Laut melalui Ekosistem Penanganan Lingkungan yang berjalan selaras dengan Program TNI Angkatan Laut yaitu Penanaman Mangrove Nasional secara serentak, yang merupakan upaya untuk mendukung Program Penanggulangan Bencana Perubahan Iklim dan Cuaca Global.

Tujuan utama dari aksi sinergi tersebut adalah untuk membangun Ekosistem Penanganan Lingkungan dalam upaya Perlindungan Laut antara lain: meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengurangan volume timbunan sampah (reduce), optimalisasi pemanfaatan kembali sampah yang masih dapat digunakan (reuse), dan pemrosesan sampah plastik yang dapat diubah menjadi barang baru yang bernilai ekonomi (recycle).

Selain itu juga mengoptimalisasi pemanfaatan kembali sampah yang masih dapat digunakan (reuse), menumbuhkan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan sampah menjadi bernilai ekonomis, mengurangi pencemaran lingkungan laut Indonesia akibat sampah dan menjaga keasrian dan kelestarian lingkungan, serta mengurangi timbulan sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA).

Sebagai langkah awal, Panitia mewujudkan komitmen serius programnya dengan menyelenggarakan Kick-Off meeting untuk kampanye lingkungan Solo Triathlon sejauh 1.293 km dari Bali menuju Jakarta selama 30 hari dalam Kampanye ke-2 yang bertajuk "The Rising Tide" yang juga akan memecahkan Rekor Dunia.

Kampanye tersebut diharapkan akan menjadi bagian gelombang perubahan untuk pemulihan lingkungan yang sejalan dengan komitmen Global dan Pemerintah Indonesia dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals dan menyelesaikan masalah lingkungan, sekaligus berkontribusi dalam Penanggulangan Bencana Perubahan Iklim dan Cuaca Global dan Perbaikan lingkungan yang berkelanjutan melalui Ekosistem Penanganan Lingkungan.

Berkenaan dengan tema Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yaitu From Risk to Resilience: Towards Sustainable Development for All in a COVID-19 Transformed World yang juga dalam konteks Indonesia yaitu adalah “Memperkuat Kemitraan Menuju Ketangguhan Berkelanjutan," dimana resiliensi atau ketangguhan hanya dapat diwujudkan apabila upaya tersebut melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara inklusif.

Oleh karena itu, Panitia juga mengundang semua pihak, dimulai dari Pemerintah, Ilmuwan, Peneliti, Akademisi, Industri, LSM, Komunitas serta masyarakat agar mendukung serta berpartisipasi dalam kampanye lingkungan “The Rising Tide” di mana Kampanye tersebut merupakan deklarasi untuk memulai aksi nyata terhadap darurat iklim di bumi pertiwi.