AGRS Incar Laba Rp62,7 Miliar Pada Akhir 2022
Pasardana.id - PT Bank IBK Indonesia Tbk (IDX: AGRS) menargetkan laba bersih mencapai Rp62,7 miliar pada akhir tahun 2022.
Jika berhasil, terdapat lonjakan 393,7 persen dibandingkan pencapaian di tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp12,737 miliar.
Menurut Direktur Kepatuhan AGRS, Alexander Frans Rori, target kinerja itu ditopang pengelolaan profit untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dengan membuat fondasi pertumbuhan profit dengan melalui berbagai cara, antara lain; peningkatan modal dan penguatan manajemen profit dan biaya serta peningkatan manajemen ALM yang proaktif.
“Dengan strategi itu, kami yakin dapat tambahan laba bersih sebesar Rp50 miliar pada akhir 2022,” kata dia di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Ia melanjutkan, pertumbuhan kredit di tahun 2022 diharapkan mencapai 38 persen menjadi Rp8,4 triliun, dari posisi akhir Desember 2021, yang tercatat sebesar Rp6,076 triliun.
Hal itu dibarengi dengan pengendalian risiko sehingga diharapkan rasio kredit bermasalah atau NPL mencapai sebesar 2,5 persen.
“Pertumbuhan kredit akan ditopang dari industri pengolahan dan manufaktur. Kami juga telah menyebar daftar industri yang perlu dikejar dan dihindari ke cabang-cabang kami,” jelas dia.
Sedangkan pada sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), diharapkan mencapai Rp7,2 triliun, atau naik Rp1,5 triliun dari posisi akhir tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp6,3 triliun.
“Pertumbuhan DPK juga dibarengi dengan peningkatan porsi dana murah yang ditargetkan 30 persen dengan meluncurkan layanan mobile banking dan produk-produk menarik lainnya,“ terang dia,
Dengan langkah itu, aset AGRS diharapkan akan bertambah Rp2,9 triliun menjadi Rp17,2 triliun pada akhir Desember 2022.

