Beban Penjualan Bengkak, DILD Rugi Rp72 Miliar Pada Kuartal I 2022

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Intiland Development Tbk (IDX: DILD) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp72,7 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau memburuk dibandingkan periode sama tahun 2021, yang mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,248 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2022 tanpa audit emiten properti itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (27/5/2022).

Padahal, pendapatan usaha tumbuh 2,18 persen menjadi Rp562,47 miliar, ditopang penjualan rumah senilai Rp166,14 miliar, atau naik 50,9 persen dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp110,23 miliar.

Bahkan, penjualan lahan industri melonjak 191,6 persen menjadi Rp105,96 miliar.

Senada, pendapatan dari fasilitas tumbuh 25,06 persen menjadi Rp91,832 miliar.

Namun penjualan rumah susun anjlok 46,6 persen dan tersisa Rp121,29 miliar.

Senasib, pendapatan dari perkantoran turun 34,5 persen menjadi Rp53,067 miliar.

Sayannya, beban pokok penjualan dan beban langsung membengkak 20,13 persen menjadi Rp352,33 miliar, dipicu beban penjualan kawasan industri melonjak 3.750 persen menjadi Rp77,616 miliar.

Ditambah, kenaikan beban penjualan rumah sebesar 61,6 persen menjadi Rp97,599 miliar.

Dampaknnya, laba kotor merosot 18,28 persen menjadi Rp210,13 miliar.

Di samping itu, beban bunga naik 20,23 persen menjadi Rp101,93 miliar. Ditambah, membengkaknya komponen pendapatan atas liabilitas kontrak sebesar 21,6 persen menjadi Rp101 miliar.

Tak pelak, perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp97,255 miliar.

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 0,7 persen menjadi Rp16,579 triliun, salah satu pemicunya adalah liabilitas kontrak tumbuh 8,8 persen menjadi Rp3,7 triliun.

Patut dicermati, arus kas digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp236,82 miliar, sedangkan di kuartal I 2021 membukukan arus kas diiperoleh dari aktivitas operasi senilai Rp210,18 miliar.